Mohon tunggu...
aufa ubaidillah
aufa ubaidillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - pecinta kuliner

hobi membaca menulis dan mengamati manusia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Betapa Enaknya Jadi Orang Jawa Timur

18 November 2016   09:06 Diperbarui: 23 November 2016   08:45 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari tribunnews.com

Cahyo mendapat giliran sift 3 dipabrik kerupuk, itu artinya dia memulai kerja pukul 11 malam sampai jam 5 pagi. Capek melanda sendi sendi tubuhnya yang dipaksa 12 jam berdiri. Walaupun lelah mendera, Cahyo sebagai warga asli Dukuh Kupang Surabaya selalu menyempatkan nyruput kopi di warung Giras perempatan Fly Over Dukuh Kupang.

Setiap Warkop di Surabaya hampir bisa dipastikan selalu menyediakan koran untuk menemani penikmat kopi. Cahyo tertarik dengan headline koran berjudul RENCANA MENDATANGKAN AHLI TAFSIR AL AZHAR MENJADI SAKSI AHLI. 

Dia nyeletuk kepada orang disebelahnya, "lha iya Cak, perkoro agama aja malah jadi ruwet, kayak bojoku ae seng mesti ngeluh harga gula semakin mahal, Jancook"

CEWEK

Rani adalah buruh pabrik kabel di daerah Gempol Pasuruan Jawa timur. Dikomplek kos kosan nya yang dihuni 20 kepala manusia, salah satu cewe yang mempunyai bokong semok, kulit putih, dan hidung mancung ya Rani.

Hampir bisa dipastikan setiap harinya, selalu melewati portal jalan yg dijaga beberapa pemuda karang taruna desa setempat.

Tak ayal, keberangkatan Rani selalu menarik perhatian mereka, dengan rambut panjang sedikit basah dipadu semerbak aroma shampo, berbaju abu abu putih ketat, dengan aroma parfum menyengat yang masih tercium oleh orang orang dibelakangnya ketika naik motor, menambah imajinasi pemuda setempat semakin liar dan membangkitkan hasrat menggoda. 

Ketika Rani lewat, salah satu dari mereka nyeletuk " kok bisa Yo, wong tuane nggawe arek Ayu koyok ngunu Yo, Jancook"

SAHABAT

Ahmad sudah 7 tahun lamanya meninggalkan kampung halamannya di wilayah porong Sidoarjo, untuk menimba ilmu di pondok pesantren.

Sore itu dia sangat merindukan kampung halamannya dan teman - teman masa kecilnya. Saat itu pondok sedang libur dua hari, dalam rangka perayaan Isro Miroj.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun