Di LBB kali ini banyak peserta yang pingsan karena kelelahan dan cuaca panas, hingga anggota PMR sedikit kewalahan harus berlarian menghampiri tempat LBB kelas satu dengan kelas lainnya untuk memberikan pertolongan karena memang jumlah PMR yang diperbolehkan menjadi panitia di batasi hanya 5 anak, namun mereka juga dibantu oleh panitia dari OSIS serta IPM lainnya.
Tepat selesai PBB seluruh peserta kembali kelapangan dan harus menerima materi "Penanggulangan Bencana" dengan pemateri anggota MDMC Kabupaten Malang.
Pukul 12.00 sampai 13.30 istirahat untuk sholat dan makan. Tepat pukul 14.00 -- 16.00 yang dimenangkan oleh kelas F dan juara kedua kelas I. Setelah pengumuman pemenang tersebut, peserta dipersilahkan istirahat kembali dan siap siap untuk kreasi seni yang akan di adakan pada malam harinya, di kreasi seni ini para peserta diharapkan mampu menunjukkan bakat mereka, agar bapak dan ibu guru tau siapa yang berpotensi untuk dikembangkan bakatnya selama bersekolah di SMK ini. Acara kreasi seni pada malam hari berlangsung dengan meriah disertai dengan api unggun. Acara ini termasuk acara puncak serta penutupan Fortasi.
Acara kreasi seni selesai pukul 23.00, seluruh peserta dan panitia istirahat untuk bangun pagi lagi karena pukul 08.00-09.00 hari kamis bersiap upacara penutupan. bu Wistriani selaku waka kesiswaan menjadi Pembina upacara langsung, sekaligus mengukuhkan bahwa peserta Fortasi telah resmi menjadi keluarga baru mugas. Terakhir, seluruh peserta pulang dengan dijemput oleh keluarganya masing masing, karena memang peraturan dari panitia bahwa peserta Fortasi harus dijemput oleh keluarga agar keamanan nya dapat terjamin sampai rumah.
Kegiatan Fortasi diluar sekolah ini bukan tanpa alasan, tujuan yang utama adalah agar para siswa baru dapat lebih mudah mengenal karakter teman baru mereka, serta para guru pendamping yang nantinya akan mengajar mereka disekolah, karena mengenalkan lingkungan sekolah tidak hanya harus bertempat disekolah, mereka bisa mengenal dan memahami lingkungan sekolah dengan mudah tanpa ada acara khusus, yang terpenting adalah bahwa mereka harus mengenal kepribadian dan peraturan sekolah terlebih dahulu, disiplin dalam menggunakan waktu, dan tidak kaget dengan berbagai macam peraturan yang harus dipatuhi agar dapat bertahan di sekolah selama tiga tahun ke depan.
meskipun capek semua, entah itu peserta maupun panitia acara, tapi semua terbayar dengan terselenggaranya acara Fortasi dengan sukses tanpa ada kendala yang berarti walaupun ini baru pertama kali, dan semoga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
