Mohon tunggu...
Audrey Kolopaking
Audrey Kolopaking Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa tingkat pertama di Universitas Airlangga program studi manajemen

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vape Lebih Aman daripada Rokok, Mitos atau Fakta?

19 Juni 2022   12:19 Diperbarui: 19 Juni 2022   12:33 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa tahun terakhir, vape telah menjadi tren baru di kalangan anak muda Indonesia. Kini, vape merupakan gaya hidup bagi beberapa orang dan dinilai lebih baik daripada rokok konvensional yang menggunakan tembakau dan tar. Perdebatan antara vape dan rokok konvensional sekali menjadi perbincangan. Benarkah menghisap vape lebih aman bagi kesehatan tubuh dibandingkan rokok konvensional?

Perlu diketahui terlebih dahulu perbedaan antara vape dan rokok konvensional. Vape atau bisa juga disebut sebagai rokok elektrik adalah salah satu jenis penghantar nikotin. Vape seringkali dianggap lebih aman dibandingkan rokok konvensional dan dipakai sebagai peralihan para perokok aktif yang ingin berhenti merokok. Vape menggunakan cairan (liquid) yang mengandung nikotin, persia, vegetable glycerin, dan propylene glycol.

Sementara itu, rokok konvensional adalah gulungan tembakau yang dibungkus dengan menggunakan kertas. Rokok konvensional harus dibakar terlebih dahulu di bagian ujungnya baru bisa dihisap dan mengeluarkan asap. Rokok konvensional mengandung bahan kimia berbahaya bagi tubuh. Kandungan yang ada di dalam rokok konvensional diantaranya adalah nikotin, karbon monoksida (CO), tar, aseton, ammonia, dan zat-zat berbahaya lainnya.

Kandungan-kandungan yang mematikan dalam rokok konvensional membuat para perokok aktif yang ingin berhenti merokok, tetapi masih memiliki ketergantungan terhadap nikotin memilih untuk beralih ke vape (rokok elektrik). Mereka menilai bahwa vape lebih aman dibandingkan dengan mengisap rokok konvensional. Padahal, kandungan-kandungan yang terdapat pada cairan vape juga mengandung bahan kimia yang dapat merusak tubuh.

Perbedaan utama dari vape dan rokok konvensional adalah rokok konvensional mengandung tembakau, sementara vape tidak. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional. Bukan hanya tembakau yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kanker dan penyakit serius lainnya. Kandungan dalam vape juga banyak yang membahayakan kesehatan.

Hingga saat ini, tidak ada satu penelitian pun yang pernah mengungkapkan bukti atau fakta bahwa vape lebih aman daripada rokok konvensional. World Health Organization (WHO) pun telah melarang penggunaan vape untuk anak-anak, remaja, dan ibu hamil. Vape juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang sama dengan rokok konvensional. Penelitian lebih lanjut mengenai vape perlu dilakukan lebih lagi untuk memperdalam informasi tentang bahaya yang ada.

Berdasarkan penelitian dan pengetahuan mengenai kandungan yang terdapat pada vape dan rokok konvensional, dapat disimpulkan bahwa memang fakta bahwa vape lebih aman jika dibandingkan dengan rokok konvensional. Kandungan tar yang terdapat pada rokok konvensional, tetapi tidak terdapat pada cairan vape memang kemudian dapat memicu kanker. Akan tetapi, kandungan nikotin pada vape yang dapat dipilih sesuai selera yang dapat menyebabkan kecanduan dan ada risiko untuk terserang penyakit pneumonia.

Alangkah lebih baik, apabila orang yang tidak pernah merokok dan tidak kecanduan dengan nikotin untuk tidak pernah mencoba rokok konvensional maupun rokok elektrik atau vape. Vape dapat digunakan bagi para perokok aktif yang ingin mencoba untuk berhenti merokok tetapi tubuh masih menginginkan sensasi dari nikotin tersebut. Fakta bahwa vape lebih aman dibandingkan rokok konvensional, tetapi masih terdapat risiko terkena gangguan kesehatan. Oleh karena itu, jauhilah rokok konvensional maupun rokok elektrik (vape). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun