Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, peribahasa ini sangat relevan untuk mempersatukan budaya bangsa di tanah batak. Suku batak terkenal dengan gotong royong nya, maka dari itu dengan mempersatukan masyarakat di Toba sudah pasti budaya batak ini tidak akan pernah hilang. Warisan leluhur tersebut jangan pernah dianggap sepele semata dan harus menjadi identitas batak sendiri ditengah kuatnya arus modernisasi dan globalisasi.
3. Penguatan pendidikan budaya
Disebagian daerah di Toba kurikulum yang mengajarkan budaya batak sudah ditambahkan ke pelajaran mereka. Namun hal ini masih belum dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, banyaknya mata pelajaran anak-anak sekarang menjadi suatu perhatian bagi pemerintah guna mempertahankan budaya tersebut. Dengan membuat pembelajaran menjadi efektif maka sudah pasti anak-anak sejak dini sudah memiliki jati diri bangsa batak di kehidupan mereka
Budaya batak tidak akan pernah punah selama ada generasi yang mau mencintai, menjaga dan meneruskannya, modernisasi dan globalisasi  bukanlah ancaman justru hal ini harus dimanfaatkan guna memperluas wawasan terkhusus yang berada di luar Toba. Maka dari itu sebagai generasi muda bangsa batak banggalah karena menjadi keturunan batak
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI