Mohon tunggu...
Albert Marasi Pasaribu
Albert Marasi Pasaribu Mohon Tunggu... Student

Good vibes

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengikisnya Nilai-Nilai Sosial dan Tradisional di Kehidupan Masyarakat Toba

6 Oktober 2025   18:40 Diperbarui: 6 Oktober 2025   18:39 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masyarakat toba pada saat ini digempur dengan perubahan perubahan pada era saat ini, globalisasi dan modernisasi membuat dampak sangat signifikan. Bagi kebanyakan anak anak muda di zaman sekarang, mungkin budaya masyarakat toba yang kebanyakan bersuku batak toba dianggap terkesan kuno ataupun ketinggalan zaman, maka dari itu kita harus menemukan apa yang membuat itu terjadi dan apa solusi tersebut.

1. Perubahan sosial

Modernisasi menimbulkan dampak yang sangat luar biasa terkhusus bagi anak-anak muda, seperti contoh masyarakat batak yang ingin melakukan upacara adat yang penting maka akan ada juru bicara atau pemimpin dalam upacara tersebut yang sering dikenal dengan parhata atau raja parhata,raja parhata ini memainkan peran sangat krusial dalam menjaga keharmonisan dan kelangsungan upacara adat batak. Sosok nya sangat dibutuhkan untuk kelangsungan upacara adat,tahun demi tahun raja parhata semakin sedikit untuk dicari dikarenakan tidak adanya regenerasi dari anak-anak muda zaman sekarang.

2. Urbanisasi

Perekonomian dan lapangan pekerjaan di sekitan Toba tergolong masih rendah, banyak masyarakat penduduk asli Toba yang memilih tinggal ke kota kota besar ataupun merantau dari Toba,hal ini memicu hilangnya jati diri dari masyarakat Toba, kesenjangan perekonomian juga sangat tinggi dibanding kota kota besar di Indonesia ini semakin membuat masyarakat toba meninggalkan kampung halamannya.

3. Kurangnya kepedulian pemerintah

Masyarakat Toba banyak beranggapan bahwa pemerintah kurang memerdulikan kebudayaan mereka. Pemerintah juga tidak banyak berkontribusi menjaga nilai-nilai tradisi tersebut. Mereka sadar bahwa pemerintah hanya lebih sibuk menjual nama budaya daripada ikut serta menjaganya. Budaya batak bukan sekadar tarian diatas panggung, budaya batak merupakan jati diri mereka, jika ini tidak dijaga maka kedepannya masyarakat Indonesia pasti kehilangan kehormatannya

Masyarakat Toba menjadi penyumbang sarjana terbanyak se Indonesia seharusnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian budaya tersebut, maka dari itu berikut yang dapat kita lakukan sebagai anak-anak bangsa terkhusus bangsa batak.

1. Digitalisasi Budaya

Modernisasi juga tidak bisa dianggap hanya membawa dampak negatif, bangsa Indonesia terkhusus masyarakat Toba seharusnya dapat menggunakan digitalisasi tersebut untuk membawa dampak baik bagi masyarakat Toba. Budaya bisa diakses dengan teknologi yang menarik, seperti mendokumentasikan nya ke platform terkenal, bahkan dengan menggunakan keterlibatan tokoh muda atau influencer sekaligus memperkenalkan budaya secara kreatif di plafrom digital.

2. Kerja sama masyarakat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun