Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sepenuh Hati

24 Juni 2023   12:17 Diperbarui: 24 Juni 2023   13:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels by Helena Lopes 

Sambil melangkah perlahan memasuki gerbang, menuju pelataran hotel, semua mata tertuju pada saya. 

Apakah mereka tahu aku akan melamar pekerjaan di sini? Kelihatan gitu, penampilanku? Atau memang pelamar baru, nampak terlihat? Beberapa asumsi muncul di benak.

 

Kodratnya

Kodratnya ... kodratnya ... kata ini selalu terngiang di benak, ketika harus mengambil keputusan pada saat mencari kerja.
Mulai lulus sekolah sekretaris, mulailah saya "berteman" dengan beberapa koran yang memasang iklan lowongan kerja. Sesama eks sekolah sekretaris juga saling membantu memberikan info loker.

Beberapa lowongan ada yang sesuai dengan kriteria, adapun yang tidak. Sampai sekarang perasaan menyesal kadang timbul dalam hati, "Mengapa aku tidak mengambil jalan itu." Hanya karena larangan yang sebetulnya tidak masuk akal. "anak perempuan jangan kerja jauh-jauh!"

Setelah mengambil kursus bahasa Inggris, ada kepercayaan diri yang timbul dalam hati. Rasanya saya merasa ada "pegangan" yang bisa ditawarkan lebih kepada perusahaan yang akan dituju. Seperti saat ini, ketika pertama kali menginjakkan kaki di Hotel ini.

Mencoba Peruntungan Pemula

Memasuki lobi hotel yang  rasanya dingin, kaki saya mendadak seperti berat untuk melangkah. Kenapa ini, hayuuk, semangat, kamu pasti bisa! Mendadak kekuatan serasa menjadi lemah. 

Tiba-tiba datang seorang cowok ganteng dengan penampilan berseragam coklat, menghampiri.
"Kenapa, Mbak? Ada yang bisa saya bantu? Mau melamar ya? Mari saya bantu." 

Duh, sapaan hangat dengan sepenuh hati itu serasa menghapuskan keraguan yang ada di hati. 

Kejelekkan diri ini, ketika  masuk pertama kali dalam suatu ruangan yang belum tahu situasinya, perut akan bergejolak. Jadi ketika ada kesempatan kedua, tidak ada keraguan lagi untuk melangkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun