"Hakka Proud People With The Rich Culture."
Penasaran? Ada apa dengan Hakka?
Kebiasaan itu suka menular. Percaya enggak?
Pada masa Pandemi seperti ini Televisi menjadi satu-satunya media penghubung dengan dunia luar. Â Enggak usah jauh terbang melintasi benua untuk mengetahui keadaan di sana.
Kebiasaan menonton menjadi salah satu tambahan jadwal di banyak jadwal lainnya. Pilihan program tetap harus dipilih lebih mendidik.
Enggak anti juga sih sama sinetron. Cuma lagi malas saja melihat penderitaan orang di televisi. Karena diri sendiri juga belum lepas rasa galaunya karena dikurung di rumah terus. Ah jangan tambah penderitaanku melihat masalahmu. Hihihi. Padahal ... nonton drama mandarin sama drama korea pilihan masih jalan terus. Pssst ... jangan bilang doi yaa!
Jadwal menonton sama doi biasanya jam makan siang atau pas lagi kosong aja jadwal menulisnya.Â
Eits ... nulis di mana saja bisa kan ada gadget canggih jadi pegangan buat cari uang. Jadi sambil nonton bisa dong lihat bisnis yang sedang jalan.
Terpana lihat program keren di televisi. Seperti terbuka mata. Oh ada etnis lain dengan peradapan berbeda.Â
Pemukiman Hakka  di Taiwan. Etnis Hakka Taiwan disebut Liudui. Program Televisi ini bercerita mengenai sejarah budaya, makanan, arsitektur.
Hakka adalah salah satu kelompok Tionghoa Han yang terbesar di Republik Rakyat Tiongkok. Hakka merupakan kelompok Han terakhir yang bermigrasi ke selatan dari Tiongkok Utara secara bertahap semenjak abad ke-4 M dikarenakan bencana alam, perang dan konflik.
"Hakka" adalah  istilah yang berkonotasi kurang bersahabat. Dianggap sebagai "tamu yang tidak diundang" dalam suatu lingkungan baru. Istilah ini diterima dan dipakai oleh orang Hakka menjadi nama kelompok mereka.
Bahasa Hakka sendiri masih mereka pertahankan sampai sekarang walaupun kelompok ini ada di belahan benua lain.
Tempat tinggal orang Hakka disebut Tulou yang artinya rumah tanah.Â
Di Indonesia, ragam Bahasa Hakka tercipta sebagai hasil dari pergaulan dengan etnis Nusantara.
Semua nilai baik dari Budaya Hakka, sejarah kedatangan Tionghoa dan suku Hakka ke Indonesia serta rumah tradisional Hakka didirikan di Taman Mini Indonesia Indah.
Love, Audy      Ceritadiri.com
Reff:
Wikipedia             National GeographicAsia Video National Geographic Asia              Perhimpunan Hakka Sejahtera Indonesia Mengenal Museum Hakka Indonesia
Â