Kereta membawa kami menuju kampung halaman, tapi kisahnya akan terus tinggal dalam hati saya. Ia mengajarkan bahwa mudik bukan hanya soal pulang ke rumah, tapi soal kembali menemukan makna cinta, rindu, dan keluarga. Dan di balik semua kenyamanan yang ditawarkan kereta, inspirasi terbesar justru datang dari penumpang yang duduk diam di samping, membawa dunia kecilnya yang begitu dalam.
Saat kami berpisah di Stasiun Malang, ia menggenggam tangan saya dan berkata, "Terima kasih sudah mau dengarkan cerita ibu, Nak. Doakan ya, semoga cucu ibu mau ikut ke Jakarta." Saya hanya bisa menunduk dan membalas, "Ibu luar biasa. Perjuangan ibu adalah kekuatan yang tidak semua orang miliki." Di balik peluit perpisahan dan suara roda yang berhenti, saya tahu, saya telah bertemu dengan salah satu guru kehidupan terbaik: seorang nenek pejuang dari pasar subuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI