Mohon tunggu...
D. Hasbi A.
D. Hasbi A. Mohon Tunggu... Pengajar

Hobby menggambar, baca novel dan komik, nonton film, menyenangi sains.

Selanjutnya

Tutup

Film

Money Heist, Bella Ciao, Semangat Perlawanan Dan Perjuangan Menggapai Mimpi

27 Agustus 2025   16:45 Diperbarui: 28 Agustus 2025   11:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ide-ide itu tidak saya temukan di review series ini. Oleh karena itulah saya membuat tulisan ini, agar pesan yang disampaikan di series ini tidak terkubur.

Kisah cinta, drama perselingkuhan, pengkhianatan, adegan tembak-menembak, pengajaran, pelarian bukan hanya sekadar bumbu dalam setiap sinema. Bukan hanya bumbu yang dihadirkan untuk memuaskan dahaga penonton, namun ingin menunjukkan sisi kerapuhan manusia. Dan gejolak serta dinamika itu yang mungkin membuat penonton series ini emosional.

Secara sosial, series ini juga menonjolkan ide tentang kaum marjinal, kaum terpinggirkan. Mereka yang tersingkirkan oleh sistem, mereka yang tidak punya kehidupan normal , mereka yang tersisihkan. Tentang perjuangan kaum menengah-bawah yang mencoba menikmati hidup layak dan menyenangkan namun dunia seakan tidak menghendaki kehadiran mereka. El Professor merangkul mereka, menjadikan mereka berarti, diperlukan, disayangi dan harapan serta impian mereka diperjuangkan diwujudkan melalui "perampokan."  Memberi mereka keluarga, yang saling melindungi, menyayangi, membantu dalam kondisi apa pun. Di sini El Professor seperti sosok ayah, pelindung. Sehingga sosoknya benar-benar dihormati dan disayangi oleh anggota geng, namun saya lebih suka menyebut mereka keluarga. Bagi Silene "Tokyo" Oliveira, El Professor dianggap malaikat pelindungnya.

Ikatan emosional tentang perasaan senasib menjadi penguat bagi tim ini. 

Yang membuat saya terganggu hanyalah, penokohan El Professor. Pemimpin geng terlihat kurang sangar, kurang "kejam" walaupun memang ia selalu berusaha detil dalam setiap langkah perampokan dan pelarian. Kurang cocok untuk pemimpin geng kriminal.

Ide perlawanan, sebenarnya adalah nafas dari series ini. Namun banyak reviewer hanya melihatnya sebagai sekedar kisah tentang perampokan atau tindakan kriminal saja.

Karena ini tentang perlawanan, maka lagu yang sering dinyanyikan karakter di series ini adalah lagu perjuangan bangsa Italia, yaitu Bella Ciao. Bella Ciao adalah lagu tentang seorang pemuda yang harus pergi meninggalkan kekasih tercintanya untuk bergabung bersama kaum partisan untuk melawan otoritarian-fasis yang mencengkeram Italia kala itu.

Maka semangat pemberontakan, perlawanan yang dimanisfestasikan dalam adu tembak di series ini akan bersanding dengan kisah percintaan yang menggoda namun sekaligus membuat air mata menetes. Kematian beberapa karakter yang menonjol menjadikan series ini berhasil memainkan emosi penonton. Slow motion, alunan lagu, menajamkan semua itu.

Series ini memberi pesan bahwa terkadang baik dan buruk batasannya sangat tipis. Si baik atau si jahat tergantung dari sisi mana kita memandangnya. Bahwa kebebasan dan impian harus diperjuangkan walau harus mengorbankan jiwa dan raga. Bagaimana manusia ternyata secerdas dan sekuat apa pun bisa remuk jiwanya.

Rakyat yang selalu dikorbankan, pejabat yang selalu mendapatkan keistimewaan, perampasan hak rakyat adalah situasi yang sering terjadi di dunia ini. Bahkan mungkin juga di negara ini. Seni, sinema akan selalu menjadi ruang bagi rakyat untuk bersuara secara tersembunyi. Dan setiap pesan akan selalu disebarkan. Semangat menghadapi hidup dan melawan penindasan akan selalu abadi.

Kisah kematian, pengkhianatan, perselingkuhan yang menyayat hati semakin lengkap dengan alunan lagu perjuangan, Bella Ciao.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun