Mohon tunggu...
D. Hasbi A.
D. Hasbi A. Mohon Tunggu... Guru - Pengajar

Hobby menggambar, baca novel dan komik, nonton film, menyenangi sains.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Fisika, Pelajaran Paling Dibenci di Sekolah

20 Desember 2021   20:11 Diperbarui: 26 Desember 2021   08:19 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan proses itulah ilmu pengetahuan bertumbuh dan berkembang.

Proses-proses logis dan ilmiah inilah yang menjadi ruh Fisika dan Matematika.

Namun kenyataan yang terjadi, Fisika dan Matematika hanya menjadi “Bungkusan rumus” yang harus masuk ke otak siswa dengan cara apa apun. Karena memang seperti itulah yang disampaikan oleh kebanyakan bahkan nyaris semua guru di sekolah, rumus rumus dan rumus…

Padahal rumus hanyalah ornamen. Bolehlah disebut cangkang saja.

Fisika sejatinya adalah tentang metode berpikir, bahasa untuk memahami alam semesta, bahkan mungkin alat untuk memahami cara berpikir Tuhan.

Memahami bagaimana alam ini bekerja. Alam tak akan dusta, alam akan jujur. Alam tidak akan bisa disuap atau diajak kolusi untuk suatu kepentingan politik. Dan kemarahan alam dahsyat adanya.


Alam adalah cara Tuhan mengatakan sesuatu pada manusia. Katakanlah kejadian di alam adalah "update status"-nya Tuhan.

Memahami alam, diawali dengan memahami bahasa alam, dan ilmu alam adalah pintunya.

Ya!

Fisika adalah ilmu alam. Ilmu tentang bagaimana alam semesta ini bekerja. Ilmu tentang bagaimana berbagai elemen di alam semesta ini berkolaborasi.

Dan sembilan puluh persen anak negeri ini membencinya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun