Mohon tunggu...
Lailatuscahyaningr
Lailatuscahyaningr Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang

Shining in your own way ✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelompok KKN Tematik UM Kembangkan Buku Cerita Anak Berdasarkan Kearifan Lokal Desa Karangrejo

6 Juni 2021   18:16 Diperbarui: 6 Juni 2021   18:22 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Karangrejo adalah salah satu desa di kecamatan Kromengan yang berada di kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa Karangrejo termasuk desa yang kaya akan kearifan lokal dan potensi alamnya. Desa karangrejo juga merupakan salah satu desa yang tercatat di dalam sejarah Indonesia akan salah satu potensi alamnya yang terkenal, yaitu jamu tradisional. Selain jamu tradisional, desa Karangrejo masih memiliki banyak sekali potensi alam yang menarik, kearifan lokal dan legenda yang patut untuk diceritakan dilestarikan. Oleh karena itu, kami berusaha mengemas potensi alam, kearifan lokal, dan sejarah dalam bentuk buku cerita anak. 

Pengembangan buku cerita anak dipilih karena kami ingin generasi selanjutnya mengetahui kekayaan yang ada di dalam desa Karangrejo. Bukan hanya sekedar mengetahui tetapi, juga dapat dilestarikan atau dijaga oleh mereka. Pengembangan cerita buku anak ini dikemas dengan menarik yang dapat dipahami dan disukai oleh anak-anak TK sampai SD. Bahasa yang digunakan dalam kepenulisan pun sederhana sehingga pembaca mudah mengerti apa yang disampaikan. Pengembangan buku cerita ini juga dilengkapi dengan ilustrasi yang dapat menarik hati anak-anak untuk membaca buku ini. 

Buku cerita anak ini berisi dari tiga kategori (potensi alam, kearifan lokal, dan sejarah) dengan total cerita pendek sebanyak 23 cerita. Sejarah yang diangkat dalam buku ini mengenai desa Krantil, Jatirejo, Karangrejo, dan Bladu. Selain sejarah, buku ini juga mengangkat cerita kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa Karangrejo. Kearifan lokal yang dimiliki oleh desa Karangrejo cukup banyak ada kerja bakti, kegiatan bersih desa, festival desa, pertunjukan pergelaran wayang, kegiatan Metri, bermain bumbungan, sholawat campursari, karawitan, mengantar makanan ke mbah, dan lain-lain. 

Suasana pedesaan dengan masyarakat desa yang ramah dan murah senyum membuat nyaman saat berada di sana. Dengan banyaknya kearifan lokal yang masih tersimpan di desa Karangrejo, membuat siapapun yang berkunjung disana akan disambut dengan suka cita. Banyaknya orang yang masih berkumpul dan bermain dilapangan, di sungai atau di beberapa rumah masih terlihat di desa tersebut. Bukan hanya anak-anak yang menikmati suasana desa, para remaja sampai orang dewasa juga sangat akrab dan sangat menjaga satu sama lain. Anak-anak yang masih terlihat sangat bahagia tanpa adanya gawai yang digenggamnya itu membuktikan bahwa suasana di desa Karangrejo masih sangat nyaman dan masih sangat alami untuk dikunjungi.

Saling sapa ketika bertemu, saling memberi kabar kemana akan pergi, saling mengunjungi rumah ke rumah disertai dengan senyuman yang terpancar disetiap wajah mereka itulah yang menjadi ciri dalam masyarakat desa Kromengan. Keasrian acara seperti kerja bakti, bersih desa, dan acara-acara seperti festival disana masih meriah sekali. 

Bahkan disetiap acaranya akan disuguhkan dengan berbagai pertunjukan dari desa Kromengan seperti pertunjukan wayang dan tari-tarian dari orang-orang desa Kromengan. Bukan hanya kearifan lokal saja yang menjadi daya tarik disana. Namun ada juga beberapa legenda yang membuat desa itu menjadi lebih dikenal. Seperti legenda dari dusun-dusun disana yang masih dipercaya oleh hampir semua warga desa Kromengan. Serta legenda-legenda yang masih berkaitan dengan asla usul desa Kromengan juga masih banyak dipercaya dan diketahui oleh masyarakat desa itu.

Layaknya desa lain, desa Karangrejo juga menyimpan banyak potensi di dalamnya. Ada beberapa potensi desa yang menonjol, seperti Jamu khas Karangrejo, Produksi Kopi, Tebu dan Padi. Juga ada juga yang namanya Lekok, yaitu jajanan khas produksi desa Karangrejo. Lekok adalah makanan tradisional yang berbahan dasar Singkong. 

Biasanya dijual di pasar atau dirumah-rumah warga. Ada juga rumah produksi pribadi untuk Lekok. Begitu juga dengan Jamu. Banyak warga Karangrejo yang memiliki profesi sebagai pembuat jamu, penjual jamu dan juga distributor jamu asli buatan warga disana. Jamu-jamu produksi desa itu bahkan sudah beredar di beberapa kota besar di Jawa. Lalu tak kalah menarik adalah, di desa itu juga produsen besar kopi, tebu, dan jamu. Saat berada di desa Karangrejo, kalian akan disambut oleh hamparan luas sawah. 

Lalu setelah masuk lebih dalam, kalian akan menemukan perkebunan tebu yang sangat luas bersebelahan dengan sawah-sawah disana. Dan tak lupa disana banyak sekali tertanam pohon-pohon kopi, baik itu di satu lahan luas, sampai dipinggir-pinggir jalan juga ditemukan pohon-pohon kopi yang masih terawatt dengan baik. Selain produksi, mereka juga mengolah kopi itu menjadi kopi asli desa Karangrejo layaknya kopi hitam khas desa yang sangat didambakan rasanya. 

Oleh sebab itulah, kelompok KKN Tematik UM 2021 ini mengembangkan buku cerita anak berdasarkan potensi dan kearifan lokal yang ada di desa. Hal ini ditujukan untuk kembali mengenalkan bagaimana dan apa saja potensi serta kearifan lokal yang ada di desanya. Sehingga, dengan hal ini nilai-nilai yang ada di dalamnya tidak hilang termakan oleh zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun