Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis Ibu

24 Oktober 2022   21:26 Diperbarui: 24 Oktober 2022   21:28 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu...

Suaramu penyejuk jiwaku

Pelukanmu penenang hatiku

Senyumanmu mendinginkan kalbu

Mencintaimu adalah kewajiban hidupku

Namun terkadang aku selalu saja

membantahmu menjadi kebiasaanku

menyiakanmu menjadi tradisiku

melupakanmu merupakan tabiatku

Ibu

Sering kali aku membuat luka dihatimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun