Mohon tunggu...
attaya athafariz
attaya athafariz Mohon Tunggu... Penulis

Seorang Penulis Buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Buton Gelar Dialog Publik: Perempuan Tangguh untuk Buton Bebas Kekerasan Seksual

28 Mei 2025   14:00 Diperbarui: 28 Mei 2025   13:13 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Dialog Publik 

Pasarwajo, 28 Mei 2025 -- Dalam rangka menyemarakkan Milad ke-94, Pimpinan Daerah Nasyiatul 'Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Buton menyelenggarakan sebuah Dialog Publik dengan tema: "Perempuan Tangguh Cerahkan Peradaban, Wujudkan Buton Bebas Kekerasan Seksual". Acara ini digelar di Gedung SKB, Jalan Balai Kota, Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, pada Rabu, 28 Mei 2025 mulai pukul 13.00 WITA.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber penting yang berkompeten di bidangnya, yaitu:

1. AKBP Ali Rais Ndraha, S.H., S.I.K., M.M., T.r -- Kapolres Buton, yang memberikan perspektif dari sisi penegakan hukum dan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.

2. Ilham Habo Nibu, S.IP -- Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Buton, yang menyampaikan program pemerintah daerah dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

3. Dr. Firman Alamsyah Mansur, M.A -- Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Buton, yang mengupas pentingnya peran pendidikan tinggi dalam membentuk budaya anti-kekerasan seksual serta mendukung pemberdayaan perempuan.

Ketua PDNA Kabupaten Buton, Frisnawati Yunus, S.E., M.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Darul Arqam, sebuah rangkaian pembinaan ideologis dan kepemimpinan kader Nasyiatul 'Aisyiyah. Ia menekankan pentingnya peningkatan kemampuan, kreativitas, dan inovasi bagi perempuan di Kabupaten Buton.

> "Sebab, kualitas perempuan mencerminkan kualitas suatu negara, mengingat perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Kegiatan ini diharapkan menjadikan Nasyiatul Aisyiyah sebagai role model dalam upaya peningkatan kualitas diri perempuan di berbagai aspek," ujarnya.

Dialog publik ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Buton, khususnya perempuan muda, untuk memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan ruang aman dari kekerasan seksual. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari edukasi publik dan advokasi nilai-nilai keadilan gender, sejalan dengan misi Nasyiatul 'Aisyiyah dalam membina perempuan muda Islam yang progresif dan solutif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun