Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Fantastic Four" ala Barcelona, Bisakah Treble?

8 Januari 2018   21:12 Diperbarui: 8 Januari 2018   21:21 2090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Bleaccher report.

Banyak rekomendasi dari La-Masia tetapi Barcelona kerap kali menghabiskan uang dengan membandrol Gomes dengan harga 25M dan juga Lucas Digne yang posisinya sama dengan Jordi Alba, padahal pada masa itu Barcelona tidak memiliki bek kanan yang efisien dan lebih menggaet Digne dari As Roma. Harus diakui pemain sekelas Arda Turan, Andre Gomes dan Lucas Digne adalah pemain yang luarbiasa tetapi ketiga kategori itu berbeda jauh dengan situasi Barcelona. Dimasa itu kita sudah punya Jordi Alba di kiri, Raki sebagai gelandang petarung, dan Arda Turan harus bersabar di bangku cadangan. 

Musim 2017-2018 setelah ditinggalkan oleh Neymar sisi kiri Barcelona menjadi masalah utama, mereka membeli Dembele yang usianya sangat belia dan berbakat sebenarnya adalah langkah besar dan cukup menguntungkan namun seribu sayang, youngstar Prancis ini bermain di sebelah kanan, padahal secara talenta dia boleh disamakan Mbappe meskipun dia lebih unggul karena performa ganasnya di PSG sekarang, sedangkan Ousmane terpaksa absen beberapa bulan karena terkena cedera padahal baru bermain sekitar 3 sampai 4 laga. 

Membeli Nelson Semedo adalah langkah yang terlambat dan dejavu dan seharusnya sudah dilakukan dari dulu karena sektor bek kanan terpaksa dimainkan oleh masterpiece La-Masia Sergi Roberto yang kini menjadi aset besar klub dan menjadi pemain La-Masia yang paling dieluh-eluhkan sekarang karena usianya masih muda dan boleh dibilang bisa membangkitkan aura Barca dengan La-Masia kembali. Roberto kini bisa bekerja sebagai gelandang dan Semedo bersama Vidal mengisi pos yang ditinggalkan Dani Alves. 

Pada laga Liga Spanyol yang ke-18, Javier Mascherano yang sudah membela Barca selama 4 atau 5 musim akhirnya dikabarkan selangkah lagi meninggalkan Barcelona dan berlabuh ke klub China. Kepergian Mascherano menghadirkan berita baru transfer Barca dikabarkan Blaugrana sedang melirik bek tangguh asal Colombia Yerry Mina. Generasi El-Barca berganti terus menerus, yang menjadi pertanyaan, kini adalah saatnya Barcelona membangun generasi untuk memegang bendera klub di masa depan dan membudidayakan La-Masia seperti rivalnya Real Madrid yang sudah memiliki youngstar luarbiasa bernama Marco Asensio yang sudah membuat Barcelona kebakaran jenggot. 

Samuel Umtiti,Denis Suarez,Coutinho,Dembele,Semedo,Roberto,Arnaiz,Palencia,Marlon dan Deulefeo akan menjadi penerus dinasti emas Barcelona. Musim 2017-2018 kita akan melihat bagaimana paradigma dan filosofi Barca yang baru berjalan akankah akan mengantarkan mereka untuk membangun tim allstar dikuasai dengan pemain mahal dan juga pemain bertalenta dari La-Masia, boleh membeli pemain talenta dengan harga yang mahal tetapi La-Masia harus tetap menjadi nomor satu. 

Fantastic four akan menjadi monster dan tes pertama mereka adalah mempertahankan streak unbeateble Barca. Mereka yang mampu mempertahankan rekor tersebut meski tidak diperkuat pemain kreatif Coutinho dan lari singa Dembele tentunya akan lebih mudah jika dibantu dua pemain anyar ini. Barcelona kini sudah lebih baik dalam lini serang dan tengah, pertahanan juga sudah cukup lumayan, Vermaelen menjadi opsi luar biasa,Umtiti sebagai black Maldini dan ditunggu kedatangan Yerry Mina, atau Marlon dari akademi atau juga Sergi Palencia yang akan menggantika sosok Dani Alves di Campnou generasi emas Barca 2008-2009.

Tes garis serang fantastic four Messi,Suarez,Coutinho dan Dembele akan dites kala mereka akan menghadapi Chelsea dalam babak 16 besar dileg pertama mereka akan merasakan atmosfir panas Chelsea dan akan menjamu mereka di leg kedua. Laga ini bukan main bagi keempat megaserang ini yang siap memborbadir daya serang dan pertahanan ala Conte. Chelsea selalu menjadi batu sandungan bagi Barcelona kala dipimpin Dimatteo, mereka unggul dalam menyerang dan bertahan dan siap membuat Barca gigit jari meskipun dijadikan nomor satu dalam calon juara karena penampilan brilian di liga domestik dan keluar sebagai jawara grup di Liga Champions. 

Tragedi kalah dari PSG 4-0 bisa terulang lagi mengingat komposisi dan kualitas Chelsea sama dengan PSG yang menghancurkan Barca musim lalu, Sepakbola segala sesuatu busa terjadi disini, kendati Barcelona mungkin lebih diunggulan untuk menang bisa saja jawara bertahan Liga Inggris membikinkan tiket pulang bagi Barca dan menyingkirkan mereka di babak 16 besar. Tentunya Messi dan the fantastic four yang layak ditunggu permainnanyya akan menghadirkan atmosfir tridente kembali lagi mungkin seperti gallery 2009 lagi.

Dulu kita disajikan dengan trio Messi,Iniesta dan Xavi dan terus menerus. Taktik Tridente Barca tampaknya akan dibuat lebih gila lagi, apalagi dengan datangnya bintang Brazil ini yang mungkin bisa mengisi sisi kiri dan membuat transisi permainan dan pola serta susunan formasi Barca bisa simetrik lagi karena mengingat Barca terpaksa harus memakai formasi 3-5-3 dengan memajukan Jordi Alba dan membuat Dembele bermain di kanan dan Messi dijadikan gelandang serang atau justru pemain serang tengah karena El-Pistolero dipercaya bisa bermain di kiri. 

Seperti kala bersua melawan Levante. Dembele kerap kali mengancam namun belum beruntung menciptakan gol pertamanya bagi publik Spanyol dan Campnou Barcelona. Dembele melakukan akselerasi namun shoot-shoot terarahnya masih bisa diblok. 3 Gol dicetak masing-masing dari kereasi seorang bek sayap seperti yang kita kenal Busi,Vermaelen dan Mascherano fokus kebelakang mengantisipasi untuk serangan balik sedangkan Alba dan Roberto bisa overlapp dengan leluasa membantu serangan kurungan Barca dari kanan ke kiri beriringan. 

Meskipun formasinya tidak seimbang karena Barca lebih dominan bermain di kiri tetapi pada saat tengah permainan Messi menjadi kunci serangan dan kerap kali bersama Sergi dan mereka berdua dengan chemistry yang baik dapat membuat Suarez mencatatkan namanya menjadi pencetak gol kedua pada menit ke 38. Sedangkan koneksi dari sebelah kiri yakni Suarez dan Alba juga berlangsung lancar, taktik Barca tampaknya akan tetap berjalan di level tinggi dan Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun