Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lembaran Momen Terbaik Sepak Bola 2017, Menuju Langkah Baru 2018

30 Desember 2017   16:57 Diperbarui: 30 Desember 2017   17:02 1944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Theguardian.

Lembaran Sepakbola dunia maupun Indonesia telah sampai ke barisan terakhir, kini kita semua akan memulai era dan rekor serta hal yang baru. Banyak hal yang telah terjadi selama penghujung 2017 mengajarkan kita segala makna sepakbola. Kendati dalam tahun ini kita tidak ditemani oleh merianya ajang sepakbola akbar yang nantinya kita akan saksikan dilembaran petunjuk kedepannya yakni musim dan era 2018. 2017 Banyak diserang dengan uang dan perekonomian, memang hal tersebut tidak dilarang dan sah-sah saja tetapi money bukan segala hal yang utama dan unsur penting dalam membangun sebuah tim kuat. 

2016 Identik dengan begitu banyaknya underdog yang mengecam jalan cerita baru dalam sepakbola. Sepakbola Indonesia di tahun 2016 dan 2017 cukup memuaskan dan tidak membuat kita pupus harapan berbeda drastis dengan 2 tahun sebelumnya yakni 2014, dimana pada saat seluruh negara asyik-asyiknya menonton atau mungkin berpartisipasi serta pergi ke Brazil demi mendukung negara dan pahlawan mereka bertanding,sedangkan glori sepakbola Indonesia terhenti, kita hanya disuguhkan teriakan dan sorak-sorak penonton demi menyaksikan liga tarkam karena dimatikannya liga utama yang berbuah sanksi Fifa.

Bagaikan buku yang mempunyai cerita, halaman 2014 dan 2015 bagaikan sebuah cerita horror dan sampai pada klimaks dan maksimum sebuah cerita atau inti serta awal permasalahannya. Tahun 2016 dan 2017 sedikit merubah kita karena melihat Egy dkk seakan-akan membangkitkan harapan Sepakbola Indonesia yang bukan hanya fanatik tetapi juga ditakuti sama seperti negara raksasa lainnya. Contoh dari fanatik sepakbola Indonesia bisa dilihat dengan banyaknya orang yang gemar membahas sepakbola dan menjadi pengamat sepakbola atau juga seperti menulis di forum Kompasiana khusus bola, sangat banyak tulisan yang luar biasa dan berkomposisi serta menarik dan aktual hampir semuanya luarbiasa menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang menerima dan mencintai Sepakbola.

Negara seperti Australia dan Amerika yang tidak begitu mencintai Sepakbola, mereka lebih gemar menonton cricket atau Rugby, namun prestasi sepakbola mereka sudah masuk standar dunia dan dapat menunjukkan taring ke dunia. Lolos ke piala bukan hal yang sangat mudah, bukan sesuatu yang dilakukan hanya dengan berlepas tangan, hanya 32 negara yang harus melalui penyaringan bagai sebuah audisi yang mendatangi semua kota dan benua. Sungguh hal menarik tapi ironis bagi kita, mungkin Indonesia memiliki fanatik yang luarbiasa kepada Sepakbola,yang menurut saya sangat bagus. Tapi fanatik tersebut harus dimanfaatkan, prestasi Sepakbola Indonesia saja belum bisa merajai AFF atau asia tenggara, ketika bertanding melawan tim sekelas Australia,Jepang dan Korsel kita masih keteteran. 

Tidak boleh terlalu menyalahkan satu sama lain. Tawuran suporter yang merupakan unsur penting untuk dibasmi menuju Sepakbola maju juga sudah dapat disembuhkan dan mereda, tampaknya pengorbanan seorang Rico Bobotoh tidak tanggung-tanggung demi membela the Jack dan mempersatukan ikatan fanatik dan cinta suporter boleh fanatik tapi saling bermusuhan itu benar-benar akan menghentikan langkah Sepakbola,tidak ada faedahnya. Coba saya tanya anda lebih pilih mana, bertengkar saling makan nyawa demi membela Persib dan Persija yang dimana kita semua bersodara sama Indonesia, boleh pergi ke stadion dan tidak melewatkan setiap pertandingan dan pergi konvoi dll, tapi jangan sampai mencipatakan perseteruan dan permusuhan. Atau anda pilih melihat kejayaan Sepakbola Indonesia?.

Kenapa fanatik membantu seperempat atau setengah dalam mendorong lembaran maju sepakbola? karena ini telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia memiliki niat yang baik, hidup harus seimbang bukan hanya motivasi tetapi juga aksi. Fanatikal menunjukkan bahwa suporter Indonesia memiliki tujuan satu yakni ingin melihat Bola maju. Wajar kalau banyak suporter yang kecewa karena Sepakbola kita belum maju-maju,tapi sebagai suporter sejati tetap harus mencintai dan mendukung Indonesia sampai titik darah penghabisan, usaha tidak ada yang mengkhianati hasil.


Bahas tentang pemain nomor 12 ini sangat vital dalam setiap pertandingan,tergantung dari sikap mereka, apakah mereka setia mendukung atauh hanya menjadi lumbung denda dan beban bagi para pemain jika mereka hanya berbuat rusuh dan rasis kepada suporter lain. Diskusi hangat itu dibutuhkan dan juga kritik, sebagai suporter kita tidak boleh membuat pemain down, terbukti pada saat laga BPL antara Liverpool dan juga Sunderland, keseblasan The Reds anak asuh Klopp sempat unggul 2 gol, lewat gol Firminho dan juga Adam Lallana, hingga pada menit ke 77, suporter the Reds mengambil keputusan walk out karena harga tiket dan bentuk proses kekecewaan. Alhasil Sunderland menysul skor menjadi 2-2 dan membuktikan Passion adalah segalanya dan suporter adalah hal yang vital padahal The Reds bermain di kandangnya sendiri. 

Pendapat saya ada hal yang baik dan buruk, bahwa Liverpool harus belajar untuk menjaga perasaan suporter, tidak semua dari mereka adalah orang kaya dan hanya mendapat uang dengan tutup mata dan bersantai manis, sebagian atau kemungkinan banyak dari mereka tidak memiliki ekonomi yang baik tetapi bela-belain demi menonton keseblasan kesayangan mereka, lebih baik harga tiket dipermurah sehingga rasa cinta suporter bertambah solid dan juga tulus. Kejadian ini sudah lama sekali tepatnya pada tahun 2016, lembaran dan catatan yang cukup penting bagi kita semua mengingatkan vitalnya tugas seorang Suporter dan tidak boleh dipandang enteng.

Lembaran baru ini harus dijadikan sebagai tatapan baru, didunia luar Sepakbola banyak hal positif dan negatif yang terjadi, pertandingan dan derbi-derbi panas seperti El-Clasico,Manchester,Madrid,North West Derby,Catalunya derby dan lain-lain. Pembelian panas juga mewarnai tahun 2017 yang sangat inspiratif dan dramatis ini. Di lembaran sebelumnya ada beberapa tragedi yang sangat tragis dan menyayat-yayat hati pengamat Sepakbola, yakni kecelakaanya pesawat Chapecoense. 

Tahun ini prestasi timnas Indonesia cukup tidak mengecewakan tetapi khusus bagi para penerus atau garuda muda, mereka setidaknya bisa sampai ke 4 besar, sebenarnya bukan prestasi yang boleh dibanggakan jika kita bermimpi untuk ke Piala dunia,karena level dunia bagaikan langit dan tanah dengan asia tenggara, tetapi karena mereka masih muda dan penampilan mereka impressiv dan hanya disingkirkan lewat drama adupenalti dan banyak perlawanan hanya karena kalah dalam medan 10 lawan 11 atau kurang pemain. 

Itu adalah salah satu hal yang paling top dalam dunia Sepakbola, berbagai plot-plot memiliki hal yang mengesankan dan melambangkan tahun ini contohnya seperti Youtube yang bersama-sama menciptakan karya yakni Youtube Rewind dan membahas seluruh hal yang menjadi mimik pembicaraan dan lambang di tahun ini dan kita akan menemui 2018 yang akan menciptakan suasana baru dalam dunia berbagai bidang terutama olahraga tercinta Sepakbola. Sepakbola menghadirkan banyak momen dan peristiwa mengesankan dalam satu tahun panjang ini.

Sumber Foto: Theteleghraph.com
Sumber Foto: Theteleghraph.com
1. Back-To-Back Real Madrid (Liga Champions) 

Wow sungguh prestasi luar biasa bagi Real Madrid, mereka layak dan membuktikan kapabilitas mereka sebagai klub terbaik satu abad dan membuktikannya tanpa tanggung-tanggung. Tahun ini menjadi lembar berpesta bagi seluruh Madridista di alam semesta ini. Permainan mereka benar-benar menyuguhkan dan mengajarkan kita Sepakbola modern dengan didampingi Zidane, permainan CR7 dan kawan-kawan,mengingatkan saya kepada squad keseblasan dream team Ac-Milan,Brazil dan bahkan toko kartun Tsubasa dan Nankatsu. 

Mereka tidak terkalahkan dalam ajang Eropa, tim sekuat Atletico Madrid yang merupakan saudara tapi tidak bersatu mereka, keseblasan El-Real membuktikan Los-Galacticos adalah rajanya, paradigma bermain counter attack dan permainan cepat benar-benar membunuh seluruh lawan beratnya, klub seperti Bayern Muenchen,Atletico Madrid dan Juventus, disapu bersih dan dijadikan mangsa, bahkan rival utama mereka Barca dapat dibasmi dengan skor agregat 5-1 dalam memperebutkan Piala Super Spanyol. Real berhasil meraih juara Liga Champions dan lebih impressiv ketimbang musim sebelumnya. Real adalah klub pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions. 

2. Transfer Neymar ke PSG habiskan 3,5 Triliun

Sepakbola bukan segalanya tentang uang, Barca yang memiliki isu buruk dalam pembelian pemain harus rela kehilangan Neymar yang memutuskan untuk hijrah ke salah satu klub terkaya dan dibandrol dengan harga sebesar 3,5 triliun/199. Kepindahan Neymar ini membuat sejarah baru dan akan diingat sebagai peristiwa terbesar dan salah satu paling diingat sepanjang sejara Sepakbola, Neymar menjadi pemain termahal,dan tetap saja penampilan kapten masa depan Brazil ini benar-benar memuaskan dan membuat harga tersebut setara kepada dirinya, PSG kini digadang-gadang akan menjuarai Liga Champions. 

3. Kejamnya Kualifikasi Piala Dunia.

Betapa terkejutnya seluruh dunia ketika mengetahui bahwa tim setangguh,sekuat dan sekelas Italia gagal lolos ke Piala Dunia, sungguh hal yang menyakitkan bagi para rakyat Italia, dimana mereka merupakan salah satu negara paling ditakuti dan digadang-gadang sebagai calon juara. Squad Buffon dan kawan-kawan harus rela gugur di tangan Swedia, mereka sudah berhasil lolos ke babak berikutnya namun dikubur harapannya oleh gol sematawayang Jacob Johansoon di leg pertama babak Play-Off, Buffon harus merelakan momen indah untuk pensiun yakni mengantar Italia setidak-tidaknya lolos ke Piala Dunia yang kemungkinan terakhir bagi dia.

Sepakbola memang kadang tidak adil, padahal ahli Cattenacio ini memiliki gerbong besi kuat seperti Chielini,Bonucci,Darmian,Candreva serta dibawah mistar dinahkodai oleh Gigi Buffon,sedangkan sektor pengobrak-abrik gawang lawan diisi Florenzi dan Immobile. 2 Kiper top yakni Donnaruma dan Buffon akan menjadi penonton di Piala Dunia yang akan datang serta akan menjadi rasa manis yang hilang dan terlupakan. Sungguh menyedikan, setelah ditahan imbang oleh Swedia di leg kedua, Buffon akhirnya memutuskan untuk pensiun, rumor untuk dia kembali hanya seperempat dan sedikit kemungkinan. 

4. Comeback terindah Barcelona (Barcelona 6-5 PSG) 

Para pendukung Barca bersorak keras saat dimana kala umpan brilian Neymar dapat disambar oleh megastar bintang muda Roberto dan berbuah menjadi gol serta menghancurkan seluruh harapan penggemar PSG. Pembuktian dari Barca bahwa mereka bukan hanya berbakat dalam menguasai jalannya permainan dan dikenal sebagai tim yang dikejar tetapi mereka juga dapat mengejar. Mereka dipermalukan dihadapan ribuan bahkan jutaan fans PSG dirumah mereka sendiri, Angel DiMaria memimpin pembantaian tersebut dengan melesatkan dua gol dibantu dengan gol Draxler dan Edinson Cavani. Barisan pertahanan Barca kocar-kacir dan keteteran menghadapi serangan Paris.

Jalan menuju comeback Barca benar-benar mulus, mereka menghancurkan seluruh lawan mereka di Paris sehingga pada saat tiba masanya!. Apa yang dikatakan oleh Barca adalah benar dan dinyatakan oleh Luis Enrique bahwa Blaugrana akan mencetak 6 gol, dan yah benar-benar momen terindah dan menunjukkan betapa indahnya Sepakbola, laga ini layak disebut sebagai laga paling dramatis dan paling impossible. Serangan bom atom Barca menghancurkan utusan Paris di stadion kebanggan Camp-Nou. Sejak awal pasukan Unay Emeri bermain kebelakang dan bertahan,namun berkat semangat seluruh pemain Barca dimulai dari kegemilangan TerStergen dan juga semangat MSN,Iniesta,Busquet dan Roberto dalam membuat PSG harus berlapang dada digugurkan di babak 16 besar,padahal beberapa media sudah memprediksi 1 sampai 0% kemungkinan Blaugrana menang.

Ini adalah comeback terbaik sepanjang masa dan 2017.

5. Ronaldo 5-5 Messi

Kaka adalah satu-satunya orang yang dapat mengalahkan Messi dan Ronaldo, kini kedua orang itu bagaikan kriminal dalam sepakbola mereka telah menguasai panggung Ballon Dor dari tahun ke tahun, mereka seakan-akan pergi kesana untuk berwisata dan berpiknik serta sudah ada kemungkinan 75% bahwa diantara mereka akan menjadi nominasi atau bahkan pemenang. Tahun ini CR7 mengukuhkan dirinya menjadi pemain Sepakbola terbaik sepanjang masa khususnya musim ini, Messi juga sama seperti Ronaldo dan layak disebut pemain terbaik dunia sepanjang masa. Mereka memiliki visi dan filosofi serta paradigma cara main berbeda, kedua tim mereka juga memiliki cirikhas dan filosofi yang berbeda jauh. Mereka bagaikan Goku dan Vegeta dalam dunia kartun yang dimasukkan ke dalam dunia Sepakbola. 

6. Jerman merajai Piala konfederasi. 

Soal regenerasi pemain muda jangan pernah lupakan Jerman, untuk memasuki Piala Dunia apa kira-kira modal terbaik untuk masuk kedalam medan pertempuran kejam itu dan sangat bergengsi. Para pemain muda Jerman dapat menjuarai ajang konfederasi, mereka menuntaskan Chile di Final dengan skor 1-0 kendati pada saat babak grup mereka hanya bermain imbang 1-1. Serigala sepakbola yang dipimpin Mustafi ini telah berjaya menunjukkan bahwa Jerman tidak akan pernah habis dan selalu akan terkenang sebagai kiblat Sepakbola.

7. Kembalinya liga resmi dan munculnya Egy dkk (Rising Star) 

Sekarang kita kembali ke kancah Sepakbola Indonesia. Munculnya generasi yang boleh dibilang emas namun masih perlu diperbaiki dan harus tidak mabok pujian, mereka berhasil membunuh setengah mati keseblasan Thailand sebagai bentuk balas dendam dari Piala Aff, dalam ajang uji coba ini, squad Egy Maulana menunjukkan bahwa mereka layak disebut sebagai generasi yang akan membangkitkan Sepakbola yang mati suri. Selain itu, akhirnya hal yang paling ditunggu yakni bergulirnya kembali liga 1 atau liga resmi yang mengembalikkan harapan kita dan fanatisme semakin berkobar dalam ajang ini.

8. Mendung di langit Sepakbola Indonesia. 

Ajal tampaknya adalah satu-satunya hal yang akan memberhantikan lagenda Choirul Huda, kiper inspirator dan ahli dalam bola atas ini akhirnya tutup usia tepatnya pada tanggal 15 Oktober, dan merupakan peristiwa tersedih di dalam dunia Sepakbola Indonesia atau bahkan seluruh dunia. Dia sangat mencintai Sepakbola dan Persela Lamongan, dia merupakan pemain paling dikenal karena ketenangan dan kepiawainnya dalam menjaga gawang serta kebaikannya diluar lapangan. Bahkan pada umur 40 tahun dia tidak menyerah membawa Persela Lamongan ke takhta Juara. 

Mendung kesedihan telah menhujani dan membanjiri kita semua, banyak pemain Sepakbola Indonesia mengucapkan kesannya kepada Choirul Huda,kiper ini juga pernah membela timnas dan menurut saya di layak disebut sebagai Gigi Buffon Indonesia karena memiliki karakter yang sama yakni tidak akan berhenti mencintai Sepakbola. Choirul Huda meninggal setelah bertabrakan dengan rekan sesama tim demi menghalau bola agar tidak masuk ke gawang, Persela Lamongan berada di pertengahan klasemen dan tidak terdegradasi. Peristiwa ini sangat ikonik dan paling  mengharukan di tahun 2017 sama seperti di 2016 yakni tragedi yang menimpa Chapecoense. 

9. Argentina berguling susah payah ke Piala Dunia & Piala Dunia 2018 Russia penuh underdog. 

Kualifikasi yang mencapai klimaks yakni pada tahun 2017 menghadirkan beribu kisah, yang pertama berawal dari Eropa dimana timnas Orange yakni Belanda gagal lolos ke Piala Dunia bahkan babak play-off,Arjen Robben dkk yang berhasil menghancurkan Spanyol dan keluar sebagai juara 3 dalam ajang dunia 3 tahun sebelumnya harus berpuas hati hanya jadi penonton dalam pergelaran ini, pemain terkenal seperti Snejder dan Robben memutuskan pensiun, lagi-lagi benar-benar sebuah kemunduran bagi tim orange, mereka sudah 2 kali tidak akan mengikuti turnamen terbesar yakni Euro 2016 dan Piala Dunia 2018, ini merupakan kemunduran besar dan salah satu momen tak terlupakan khususnya yang menjagokan Belanda juara Piala Dunia 2018. 

Russia tampaknya akan menjadi ajang pembuktian Underdog dimana negeri seperti Mesir,Islandia,Peru dan Panama akan saling unjuk gigi mengingat jarang-jarang mereka bisa menembus ajang luar biasa ini. Kualifikasi ini menghadirkan begitu banyak ketegangan, datang juga dari benua zona Conmebol, negara favorit juara yakni Argentina hampir bernasib sama dengan Italia dan juga Belanda, 3 tim ini sampai harus berjuang mati-matian,namun hanya Albiceleste yang mampu lolos berkat 3 gol Lionel Messi melawan Ekuador yang membawa Argentina menghindari babak play-off dan melenggang ke Rusia duduk di peringkat 3 dibawah Uruguay dan Brazil dan diatas Kolombia dan Peru.  

2 Tim skaliber penghalang juara juga gagal lolos, yang paling menyesakkannya dan begitu sakit-hatinya adalah kedua negara kuda hitam ini, Chile harus gigit jari merelakan Peru dan Argentina merebut zona nyaman mereka setelah pasukan Neymar Brazil menghancurkan mereka dan merober gawang Claudio Bravo sebanyak 3 kali dalam partai terakhir, mengubur mimpi Chile, negara juara Piala Amerika berturut-turut ini harus puas menduduki peringkat 6, sedangkan negara paling maju dan paling populer yakni Amerika serikat yang merupakan kiblat tren jaman now justru gagal juga menuju Rusia, dimana mereka hanya membutuhkan seri dan tidak wajib menang melawan Tridinand Tobago yang dipastikan tidak melesar ke Piala Dunia 2018, mereka justru ditundukkan dengan skor 2-1, alhasil tampaknya penduduk Amrik harus murung tidak menyaksikan Piala Dunia ini karena Amerika yang gagal lolos dengan cara yang sedikit sakit hati. 

10. Kamerun Juara Piala Afrika tetapi....

Kendati Kamerun tidak mendapatkan tiket menuju Rusia,setidaknya mereka menciptakan sejarah baru, meski gagal ke Piala Dunia tetapi mereka layak disebut raja persepakbolaan benua Afrika. Mereka menundukkan Mesir di partai puncak  dengan skor 2-1, mereka digadang-gadang akan lolos ke Piala Dunia karena modal ini namun justru gagal ini juga membuktikkan lolos ke Piala Dunia bukan sekedar membalikkan tangan. Kendati seperti itu Kamerun telah menciptakan sejarah dengan mengemas trofi Piala Afrika 2017. 

11. Real Madrid menjuarai Piala Dunia antarklub doble dan terus menerus. 

12. Chelsea menjuarai Premier League dengan pimpinan Conte. 

13. Guard Of Honour Barca yang membuktikan bahwa mereka masih merupakan lawan sepadan bagi Madrid dan tentunya rival yang sama kuat. 

14. Oscarine Masuluke pencetak sejarah, kiper yang mencetak gol dan golnya masuk Fifa Puskas Award 

15. Bek termahal, Liverpool membandrol Sergel Van Dijk dengan harga 1,3 Triliun dan menjadi bek termahal. 

16. Mesir lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dan tangisan sang komentator disertai takbir.

Itulah hal yang akan mengingatkan kita tentang glori Sepakbola di tahun ini, semoga di 2018,lembaran Sepakbola semakin luar biasa diramaikan dengan ajang akbar dimana dunia terhenti demi menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018 di Rusia nanti. Lembaran ini harus dibuka dengan memulai perubahan kepada Sepakbola kita yakni Indonesia. 

Salam Olahraga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun