Mohon tunggu...
Atika Nisrina
Atika Nisrina Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya Atika Nisrina Mahasiswi Uin Jambi Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Mengabdi Lewat Hal-Hal Sederhana

27 Agustus 2025   11:30 Diperbarui: 27 Agustus 2025   11:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan belajar mengajar di kelas 5A SDN 079/VIII Sukamaju

Perkenalkan nama saya Atika Nisrina  dengan nim 202220036 program studi pendidikan bahasa arab fakultas tarbiyah dan keguruan tujuan saya membuat artikel ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir KKN mandiri di universitas islam negeri sulthan thaha saifuddin jambi.

Dan tidak lupa berterima kasih kepada bapak Dr. Shalahudin,S.Ag.,M.Pd.I selaku dosen DPL yang telah membimbing saya selama proses KKN mandiri selama 45 hari.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mewajibkan mahasiswa untuk terjun langsung ke tengah masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di kampus, tetapi juga untuk turut serta berkontribusi dalam membangun masyarakat. Itulah yang saya alami selama menjalankan KKN Mandiri di Desa Sukamaju, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo.

Setiap mahasiswa tentu punya cerita unik saat menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN). Begitu juga saya. Pengalaman 45 hari di Desa Sukamaju, Kecamatan Rimbo Ulu, membuka mata saya bahwa pengabdian kepada masyarakat tidak selalu berbentuk hal-hal besar. Justru dari kegiatan sederhana dan kebersamaan sehari-hari, saya banyak belajar tentang arti mengabdi dan berbagi.

Belajar  bersama anak-anak di Sekolah 

Hari-hari saya banyak diisi dengan kegiatan di Sekolah Dasar. Saat awal masuk, saya ikut membantu memeriahkan acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Rasanya menyenangkan sekali bisa berinteraksi langsung dengan anak-anak, melihat semangat mereka menyambut tahun ajaran baru. 

Ada kalanya saya juga diminta menggantikan guru yang berhalangan hadir. Walau awalnya agak gugup, ternyata mengajar anak-anak memberikan pengalaman berharga. Mereka punya rasa ingin tahu yang tinggi, kadang usil, tapi selalu membuat suasana kelas hidup. 

Setiap hari Sabtu, saya ikut senam bersama di sekolah. Kegiatan sederhana ini ternyata membuat saya lebih dekat dengan siswa maupun guru. Selain itu, saya juga ikut membantu melatih Drumband untuk persiapan 17 Agustus dan karnaval. Melihat anak-anak berlatih dengan serius, meskipun kadang salah pukul atau lupa aba-aba, membuat saya tersenyum sendiri. 

Tak hanya itu, saya juga ikut membersihkan musholla sekolah dan merapikan mukenah yang ada di sana. Bagi sebagian orang mungkin itu hal kecil, tapi bagi saya, kegiatan itu mengajarkan tentang kepedulian. Bahkan, jika ada guru mengaji yang tidak bisa hadir, saya ikut mengajar ngaji di Madrasah SDN 079/VIII Sukamaju. Rasanya hangat sekali bisa berbagi sedikit ilmu agama kepada anak-anak di desa. 

Belajar Peduli di Posyandu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun