Historiografi militer ini membahas mengenai hal-hal yang berfokus pada bidang kemiliteran. Mengulas tentang awal mula militer dapat tumbuh di tengah masyarakat saat itu dan dapat bertahan hingga saat ini. Batasan temporal dan spasial dalam historiografi militer ini tampak begitu jelas, dimulai dari masa kerajaan hingga kontemporer di Indonesia. Pembahasan cukup spesifik mengenai kondisi militer di Indonesia sehingga akan mudah dianalis lebih dalam lagi.
Pandangan terhadap historiografi militer ini dapat dikupas disetiap babnya sebab masih bersinggungan dengan bidang lain seperti politik maupun sosial-ekonomi. Historiografi militer ini juga membahas mengenai peran para tokoh bangsa dalam menjaga kedaulatan dan mempertahankan wilayahnya. Selain itu, terdapat banyak sekali uraian yang menjelaskan mengenai rangkaian peristiwa kemiliteran yang terjadi di masa lalu. Â Â Â
Perbedaan Dalam Historiografi Militer yang Sedang Dianalisa
Perbedaan yang mencolok dalam penulisan dalam buku yang sedang dianalisa ini adalah mengenai rentang waktu maupun ulasan tokoh. Dalam buku pertama yaitu Pemikiran Militer I: Sepanjang Masa Bangsa Indonesia karya Hario Kecik ini membahas mengenai sejarah awal militer di Indonesia. Mulai dari zaman prasejarah hingga masa kerajaan, lalu bergulir hingga kedatangan bangsa asing di Nusantara. Buku ini kajiannya cukup luas sehingga banyak informasi baru yang didapatkan dari buku ini.
Buku kedua yaitu Tionghoa Dalam Sejarah Kemiliteran: Sejak Nusantara sampai Indonesia karya Iwan Santosa. Â Fokus pembahasan dari buku ini adalah terkait dengan peran Etnis Tionghoa dalam kemiliteran di Indonesia. Selain itu buku ini juga memberikan gambaran tentang militer Indonesia yang sebenarnya. Fokus pembahasan sedikit berbeda dengan kedua buku yang sebelumnya telah dianalisa.Â
Terakhir yaitu buku TNI Masa Revolusi yang ditulis oleh Wahjudi Djaja. Membahas mengenai sejarah kemiliteran pada masa revolusi di masa Belanda dan Jepang. Â Serta banyak mengulas mengenai tokoh Jenderal Sudirman. Buku ini banyak ditunjang oleh foto-foto sehingga menarik perhatian. Buku ini kajiannya tidaklah seluas buku yang pertama, namun masih sangat layak untuk dibaca dan diulas.
Kesimpulan
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, militer merupakan hal yang wajib diketahui sejarahnya. Militer yang kuat akan memberikan dampak yang begitu luas bagi ketahanan sebuah negara dalam menghadapi suatu ancaman. Dalam ketiga buku yang telah dianalisa dan dibahas, dapat diketahui bahwa militer di Indonesia mengalami pasang surut dalam sejarahnya. Namun tak menutup kemungkinan militer di Indonesia akan terus berkembang dan lebih kuat lagi kedepannya dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Â
Saran     Â
Dalam historiografi militer ini banyak sekali pengetahuan baru yang tentunya menarik untuk dibahas. Untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya militer, tentunya harus ada kajian yang menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh khalayak luas. Tak banyak terselip foto-foto pada buku tersebut, dengan mencantumkan lebih banyak foto sebagai sumber tentunya bisa menarik perhatian pembaca. Selain itu, penambahan informasi yang lebih luas juga bisa menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca. Â Â