Mohon tunggu...
Atika Cahya
Atika Cahya Mohon Tunggu... Penulis - Creative Writer

Lihat tulisan saya lainnya di www.atikacahya.com dan sapa saya melalui akun Instagram @atika_cahyaa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mendidik Tanpa Pamrih, Inilah 3 Pelajaran Terbaik dari Seorang Ibu

17 November 2020   15:15 Diperbarui: 17 November 2020   16:09 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran tentang seorang ibu yang selalu bersedia belajar, melakukan banyak penyesuaian.

Bisa kita bayangkan ketika untuk pertama kalinya seorang ibu melahirkan anaknya, ada berbagai hal yang belum ia ketahui.

Bahkan, ketika anak-anaknya tumbuh dewasa, ia harus bisa menyesuaikan dengan banyak hal yang bisa jadi nggak nyaman untuk dirinya. Namun, tetap ia lakukan demi anaknya.

Keinginan untuk terus belajar inilah yang juga akan membuat seorang ibu bisa mendidik anaknya dengan baik. Mengingat, seiring berjalannya waktu, usia anak akan terus bertumbuh, otomatis cara mendidiknya pun berubah.

Kedua, selalu ingin memberikan yang terbaik

Photo by Becca Tapert on Unsplash
Photo by Becca Tapert on Unsplash

Nggak peduli seberapa banyak kekurangan yang mereka miliki, seorang ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.

Hal ini seringkali menimbulkan perdebatan panjang tentang "versi terbaik" dari sudut pandang seorang anak dan sudut pandang dari seorang ibu yang berbeda. Kita menganggap sesuatu hal itu baik. Sedangkan bagi ibu, sesuatu itu buruk. Atau pun sebaliknya.

Apa pun perbedaan yang ada, kita perlu percaya bahwa setiap ibu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, meski pun caranya nggak selalu tepat. Namun, bukan berarti kita boleh menentang seenaknya, ya. Kita yang perlu memiliki kelapangan hati lebih besar untuk memahami hal ini.

Seorang ibu memiliki naluri untuk melakukan lebih, bahkan ketika kondisinya sedang sakit.

Ketika sakit, ibu tetap berusaha menyelesaikan tugas-tugasnya, seolah nggak memikirkan dirinya sendiri.

Ketiga, penuh dengan ketulusan

Photo by Anzhelika Diduk on Unsplash 
Photo by Anzhelika Diduk on Unsplash 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun