Dalam permasalahan sosial, siswa gifted sering merasa kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Peran guru dalam membantu siswa gifted bersosialisasi dengan teman sebaya nya guru dapat menempatkan anak gifted dalam sebuah kelompok yang memiliki kegemaran atau kesukaan yang sama, dan pastikan untuk tidak memasukkan anak gifted kedalam kelompok yang besar agar anak gifted yang kesulitan bersosialisasi akan merasa kewalahan ketika menghadapi keramaian. Selain membentuk kelompok, guru juga dapat mengajak bermain yang melibatkan usaha serta kerjasama dengan para siswa, dan guru juga dapat mengajarkan kepada setiap siswa untuk menghargai setiap perbedaan yang ada.
 Guru juga dapat bekerjasama dengan orangtua dan mengadakan pertemuan secara berkala karena pencapaian siswa dapat meningkat ketika mendapat dukungan dari orangtua. Lalu bagaimana sikap guru ketika ada orangtua murid yang masih buta informasi mengenai anak gifted? Yang dapat dilakukan adalah memberikan pengertian kepada orangtua dengan memberikan penjelasan dan sumber informasi terpercaya seperti buku, atau pun artikel mengenai anak gifted. Â
ReferenceÂ
Amka., Minawarti, dkk. (2021). Identifikasi Anak Berbakat/Gifted di Sekolah Inklusi. Sidoarjo: Nizamia Learning Center Â
Desiningrum, Dinie Ratri. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain
Eva, Nur. (2016). Karakteristik Kecerdasan Anak Cerdas Istimewa. Jurnal Sains Psikologi. 5(2), 20-24
Ivenna. (2019). Motivasi Belajar dan Interaksi Sosial Anak "Gifted", Peran Guru, rangtua, Konselor, dan Sekolah. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP. 2(1), 449-455
Sari, Nadia Citra., Wiwin Hendriani. (2020). Homeschooling: Masikah Relevan untuk Pendidikan Anak Gifted? Sebuah kajian literatur. Jurnal Sains Psikologi. 9(2), 104-111
Susilawati, Nora. (2020). Peran Orangtua Dalam Mengembangkan Potensi Anak Berbakat (Gifted). Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran. 2(2)
