Saat menonton film atau membaca buku fiksi, ada satu elemen yang sangat menentukan sebuah kisah akan menarik atau tidak. Elemen tersebut adalah karakter. Karakter yang unik dan memberi impresi yang kuat sekalipun dia misalnya orang yang lemah atau antagonis, maka fiksi yang kita nikmati akan meninggalkan kesan tersendiri.
Saat kita menulis fiksi, kita akan mengombinasikan beberapa elemen fiksi seperti tema, alur cerita, latar, karakter, sudut pandang dan gaya. Di antara keenam elemen itu, kita bisa memilih elemen mana yang akan paling ditonjolkan. Bukan berarti elemen lain kita buat ala kadarnya, akan tetapi, satu elemen terkuat ini yang akan menjadi ciri khas cerita.
Dalam kultwitnya di Twitter (kini X), penulis Bernard Batubara, membagikan utas yang sangat bagus mengenai karakter dalam karya fiksi. Bagaimanakah cara menciptakan karakter dalam kisah fiksi yang hendak kita tulis?
Kata beliau, "Hal pertama yang harus diingat saat menciptakan karakter adalah, bahwa karakter memiliki GOAL, tujuan hidup, sebuah misi."
Goal ini adalah baterai yang membuat karakter mengerjakan apa yang ia kerjakan sepanjang cerita. Semua jenis goal, besar, kecil maupun yang dianggap remeh, adalah penting bagi sebuah karakter. Maka perlu sekali menentukan goal si karakter ini, apa yang dia mau dan ingin dia wujudkan?
Goal ini biasanya berhubungan dengan masa lalu, sejarah hidup si karakter. Masa lalu ini harus memiliki kaitan dengan ide utama dari cerita yang hendak kita tulis. Goal adalah masa depan si karakter yang terkait dengan masa lalu, dan terhubung juga dengan masa sekarang.
Sosok karakter juga harus menonjol, seperti mawar putih di antar mawar merah, sehingga ia terlihat mencolok di lingkungannya. Karakter harus bersifat anomali, berbeda, dan sendiri.
"Sosok karakter yang anomali, berbeda dari lingkungannya, akan menciptakan sosok yang 'melawan', 'memberontak', dan 'tidak bersepakat'," tulis Bernard.
Dia mencontohkan sebuah karakter anomali, yang bertentangan dari lingkungannya. Seorang laki-laki yang semua keluarganya menikah, memiliki goal untuk menjadi lajang sampai mati. Hanya dia sendiri yang nggak percaya dengan pernikahan.
Kemudian, "Karakter yang menarik adalah karakter yang memiliki 'rahasia'," tulis beliau.