Jantung merupakan organ vital yang memiliki peranan penting dalam menjalankan tugasnya sebagai pemompa darah. Karena itulah, kita harus merawat dan menjaga kesehatan jantung dengan baik. Namun, sayangnya masih banyak penyakit jantung yang mengintai kesehatan jantung kita. Seperti yang kita tahu, serangan jantung dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bahkan ketika kita tidur pulas di malam hari. Karena sering datang "tak diundang" ini, tingkat kematian akibat serangan jantung cukup tinggi.
 Sebenarnya apa itu serangan jantung ? Sebagian besar orang sudah tahu mengenai teori dari serangan jantung ini, namun bagi Anda yang belum tahu tidak perlu khawatir karena saya akan membahasnya. Serangan jantung atau dalam dunia medis biasa disebut infark miokard adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju ke jantung terhambat. Gangguan aliran darah ke jantung tersebut bisa merusak atau menghancurkan otot jantung dan bisa berakibat fatal.
Atau bahasa mudahnya adalah kondisi dimana jantung tiba-tiba berhenti bekerja , dan ketika hal ini terjadi maka aliran darah ke otak dan organ vital lainnya pun terhenti. Serangan jantung adalah gawat darurat. Beberapa menit pertama sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan penderita. Beberapa kerusakan akibat serangan jantung dapat diperbaiki pada jam pertama saja. Gejala yang muncul ketika terjadi serangan jantung antara lain sesak nafas, sakit atau nyeri pada dada, merasa lemas dan pusing, dan sangat gelisah serta cemas.
Lalu, mengapa serangan jantung bisa terjadi ? Serangan jantung ini dapat terjadi karena kondisi utama yang sering menyebabkan serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Ini adalah kondisi di mana pembuluh koroner tersumbat oleh penumpukan kolesterol (plak). Setelah beberapa waktu, plak akan mengalami keretakan. Hasilnya, terjadi penggumpalan darah pada plak yang retak itu. Aliran pasokan darah yang melewati pembuluh koroner menuju jantung akan terhalang oleh penggumpalan ini dan akhirnya menyebabkan serangan jantung. Selain penyakit jantung koroner, penyalahgunaan obat-obatan, aneurisma atau kelemahan pada dinding pembuluh darah, hipoksia atau kekurangan oksigen di dalam darah.
Terdapat studi kasus yang mengatakan "Sejauh mana Anda setuju bahwa serangan jantung dapat terjadi pada orang- orang kurus ?"
Banyak orang mengira bahwa penyakit jantung hanya dialami oleh orang yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan. Namun, pada faktanya ada kasus dimana seorang berbadan kurus juga terkena serangan jantung.Seperti contoh kasus di Amerika seorang wanita bernama Eve Walker yang tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa ia akan mengalami serangan jantung diumur yang terbilang muda yaitu 28 tahun dan di mana ia juga memiliki kondisi fisik sehat serta berat badan yang ideal. Fakta ini menunjukkan bahwa orang kurus juga rentan terkena serangan jantung. Jadi, setelah mengetahui fakta-fakta di atas, pasti Anda sudah mempunyai gambaran akan alasan-alasan yang akan saya bahas.
 Alasan pertama yang memperkuat argumen saya adalah bahwa kolesterol pada orang kurus bisa saja tinggi. Pasti Anda berpikir bahwa orang gemuk erat kaitannya dengan kadar kolesterol yang tinggi karena kandungan lemak yang banyak dalam tubuhnya. Namun, bagaimana dengan orang kurus? Tidak seperti yang anda bayangkan saat ini jika kolesterol orang kurus pasti normal karena untuk melihat berapa kadar kolesterol dalam tubuh seseorang tidak semudah melihat ukuran tubuhnya. Sebelum kita membahas lebih jauh, sebenarnya apa itu kolesterol ?
apa hubungan antara kolesterol dengan penyakit jantung ? Jadi, kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan dalam membran sek dan disirkulasikan dalam plasma darah. Sebenarnya zat ini merupakan zat lemak atau dikenal sebagai lipid. Hati adalah produsen utama dari zat ini, namun lipid juga bisa berasal dari makanan. Ada dua jenis lippoprotein yang membawa kolesterol ke seluruh tubuh, yaitu lippoprotein pelindung atau kolesterol baik (HDL) dan lippoprotein berbahaya atau kolesterol jahat (LDL).
Dua jenis lippoprotein ini merupakan faktor yang mempengaruhi penyebab kolesterol. Tingkat LDL yang tinggi akan menyebabkan penumpukan kolesterol dalam arteri lalu mengendap pada dinding -- dinding arteri dan menyebabkan penyakit. Sedangkan kolesterol HDL akan membawa kolesterol dari bagian -- bagian sel dan kembali ke hati. Maka, kolesterol yang tinggi merupakan suatu kondisi di mana seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darahnya. Orang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi dalam darahnya memiliki kesempatan atau risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit jantung koroner di mana penyakit ini merupakan penyebab terjadinya serangan jantung. Â Dan oleh sebab itu, semakin tinggi tingkat kolesterol LDL dalam darah, besar kemungkinan akan memicu penyakit jantung.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol salah satunya obesitas. Namun meskipun seperti itu, kolesterol pada orang kurus belum tentu normal. Orang gemuk ataupun kurus sama-sama memilki peluang memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Walaupun, orang gemuk atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar untuk memiliki kolesterol tinggi. Namun tetap saja, orang kurus perlu waspada akan kadar kolesterolnya dengan rutin mengontrolnya.
Pertanyaan yang mencuat dalam pikiran Anda pasti mengapa bisa kadar kolesterol menjadi tinggi walaupun tubuh tidak gemuk ?
