Mohon tunggu...
Fajar Athallah Anwar
Fajar Athallah Anwar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa prodi psikologi di Universitas Islam Indonesia

hobi saya bermain game

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop Rasis dan Dikriminasi terhadap Orang Kulit Hitam

28 November 2022   18:18 Diperbarui: 28 November 2022   18:27 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit: Getty Images/iStockphoto 

Seperti yang kita ketahui bahwa di dunia ini orang berkulit hitam masih saja mengalami dan mendapatkan tindakan diskriminasi. Mungkin di Indonesia saya jarang melihat seseorang melakukan tindakan diskriminasi dan rasis pada orang berkulit hitam. Akan tetapi, ini berbanding terbalik di negara Amerika Serikat yang dari dulu sampai sekarang diskriminasi dan rasis terus menjadi masalah yang melanda masyarakat AS yang majemuk meski telah merdeka ratusan tahun. Diskriminasi sering dialami oleh masyarakat  kulit hitam African-American yang merupakan masyarakat minoritas di AS. 

Shervin Assari, seorang peneliti di Fakultas Kedokteran dan Sains Universitas Charles R. Drew, menjelaskan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa orang kulit hitam sebenarnya menanggung beban terberat dari diskriminasi rasial di Amerika Serikat.

Sebagaimana dilaporkan Associated Press Selasa (2/6), Assari mengatakan rata-rata harapan hidup pria kulit hitam adalah 71,9 tahun. Berbeda dengan wanita kulit putih 81,2 tahun, wanita kulit hitam 78,5 tahun dan pria kulit putih 76,4 tahun. Menurutnya, hal ini disebabkan tingginya tingkat diskriminasi rasial, serta kemiskinan dan ketidakadilan yang mereka hadapi.

Sikap rasialisme juga terjadi dalam dunia kerja. Banyak pengusaha menolak untuk mempekerjakan pria kulit hitam karena mereka sering dicap nakal, malas, kurang keterampilan dan dedikasi.

Akibatnya, warga kulit hitam harus berjuang lebih keras, kata Assari, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, hal ini bisa berujung pada gangguan psikologis seperti depresi dan bunuh diri, gangguan jantung serta kelahiran bayi secara prematur prematur. 

Mengapa ini bisa terjadi? Rasisme dan diskriminasi warna kulit berakar pada kolonialisme awal yang dilakukan oleh bangsa eropa. Terjadinya perang salib memperkuat perasaan superioritas orang eropa terhadap ras lain. Penjajahan Amerika yang berhasil menaklukan benua Afrika, menyebabkan orang-orang Afrika dieksploitasi oleh orang Eropa. Orang kulit hitam dianggap terkait dengan kejahatan dan dipandang kurangnya nilai manusia. Selama berabad-abad, kolonisasi meluas ke luar Amerika dan Afrika hingga mencakup negara-negara Asia dan Amerika latin. Orang Eropa tanpa menggunakan rasisme dan superioritas yang mereka klaim sendiri untuk melakukan kejahatan mereka. 

Sampai kapan rasisme dan diskriminasi akan terjadi? Tindakan ini harus kita hentikan dari sekarang agar tidak menjadi budaya sampai ke anak cucu kita nanti. Menurut saya agar rasisme dan diskriminasi terhadap ras kulit hitam tidak terjadi lagi bahwa kita harus banyak mensosialisasikan bahwa kita semua sama di mata Tuhan. Agar mindset tentang pikiran negatif terhadap orang kulit hitam tidak akan terus berlanjut dimasyarakat. Meskipun sudah ada Undang-Undang yang mengatur tentang orang yang melakukan tindakan rasisme dan diskriminasi, bagi saya itu tidak cukup membuat orang berhenti melakukan rasis ataupun diskriminasi.

Jadi, menurut saya rasisme dan diskriminasi ini bisa kita hentikan tergantung dari pola pikir atau mindset dari seseorang. Apakah dia menganggap bahwa semua sama dimata Tuhan atau ras kulit hitam dipandang negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun