Mohon tunggu...
Aten Dhey
Aten Dhey Mohon Tunggu... Penulis - Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Penikmat kopi buatan Mama di ujung senja Waelengga. Dari aroma kopi aku ingin memberi keharuman bagi sesama dengan membagikan tulisan dalam semangat literasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratapan Kebenaran

30 Oktober 2020   09:29 Diperbarui: 30 Oktober 2020   09:34 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi gelisah saat senyum tertinggal di tengah malam
Berharap pagi menggenggamnya mengarungi hari ini
Berlangkah ke bilik waktu tanpa sekat
Mengitari nuansa penuh damai dan berkat

Secuil kebenaran diperkosa di lembaran informasi
Narasi kosong penuh data dan informasi merajalela

Semua dibikin bodoh dan dungu
Menelan berita tanpa mengunyah

Zaman semakin kocak mengocok perut
Letupan ego tertambat di ruang nyata
Imaji nan seksi mengintimi ruang publik
Berharap pelahap mabuk kepayang

Mati tanpa dosa rugi
Hidup jujur sebuah kekonyolan
Semua berlari dari kenyataan
Hidup nyaman dalam amarah tipu muslihat

Pergilah kebenaran
Mati dan hidup kembali
Lahir dan berjalan
Datanglah kebahagiaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun