Untuk NTT di Ujung Duka
Petikkan gitar semakin keras
Tidak seperti biasa terdengar lembut
Suasana semakin lekat dengan aroma takut
Mungkin ini saatnya Dia marah pada kita
Siapa tahu begitu
Tidak dia juga mereka
Ada apa pada lara di musim Maret
Angin sakal menerjal
Gelombang laut menggila
Banjir bandang menukik
Cukup pada itu saja
Jangan Kau ambil semua bahagiaku
Cukuplah mengganggu tidur malam mereka
Kumohon beri waktu meninggalkan semua
Jika amarah menguasai
Berhentilah memaksa
Aku tak kuasa meredahkan
Dalam katup tangan
Di dalam getaran dada
Butir-butir doa kubawa ke pangkuanMu
Bersama nada memohon
Tuhan ampun dosa
Aku sadar doa itu penting
Badai pasti berlalu
Jangan ada duka di halaman hatiku TuhanÂ
Salam, PEACE WAELENGGA
Yogyakarta, 10 Maret 2019