Oleh Sirilus Gonsi
Pada hari ini, sekolah kami mengadakan rapat evaluasi untuk semester gasal tahun pelajaran 2022/2023. Â Hal ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap akhir semester. Selain itu rapat ini merupakan rapat untuk melihat ke dalam diri soal proses kemajuan lembaga pendidikan pada umumnya, dan lembaga SMA Negeri 2 Macang Pacar Khususnya. Subjek yang dievaluasi adalah peserta didik dan juga guru-guru sebagai tenaga pengajar.
Evaluasi menjadi hal  penting dilakukan pada satuan pendidikan. Evaluasi menjadi penting, sebab evaluasi  dijadikan tolok ukur dan pedoman dalam kebijakan serta  pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia evaluasi berarti penilaian. Mengevaluasi berarti memberi penilaian. William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978) mengemukakan arti evaluasi sebagai proses perencanaan, memperoleh, menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.  Evaluasi merupakan suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh (Umar, 2005).
Dalam lingkup satuan pendidikan, evaluasi semester adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk melihat dan menilai keberhasilan program kerja dan proses kegiatan pembelajaran selama satu semester berlangsung. Terkait hal ini, evaluasi yang dibuat yaitu penilaian akademik  peserta didik juga bagaimana program pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Untuk Evaluasi Semester pada satuan pendidikan sekolah menengah atas, hal-hal yang dievaluasi adalah sebagai berikut:
Evaluasi Ketuntasan Belajar
Ketuntasan  belajar berkaitan dengan hal-hal penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran yang dipelajari. Dalam ketuntasan belajar pada suatu proses pembelajaran dilandaskan pada ketuntasan penguasaan belajar yang mengaju pada peserta didik, komponen atau aspek-aspek materi yang disampaikan, dan juga kondisi dari pendidikan tersebut. Untuk konteks satuan pendidikan sekolah menengah atas, ketuntasan belajar merupakan pedoman untuk melihat tingkat keberhasilan atau kelulusan peserta didik dalam menguasai materi pelajaran yang diajarkan oleh guru yang telah ditentukan dalam institusi pendidikan. Proses keberhasilan siswa bila ia mampu menghasilkan nilai memenuhi standar ketuntasan belajar minimum, atau di sekolah sering menyebutnya kriteria ketuntasan minimum(KKM).
 Kebiasaan sehari-hari peserta didik
Saat rapat evaluasi semester hal yang menjadi topik pembicaraan aktual adalah kebiasaan sehari-hari siswa. Kebiasaan ini seperti malas datang sekolah, siswa sering bolos, siswa sering sakit, dan hal-hal lain terkait sikap dan tingkah laku yang sering dilakukan oleh peserta didik.
Menggali potensi siswa berprestasi dan yang tidak berprestasi.
Selain mengevaluasi sikap dan mental siswa, hal yang dibicarakan saat evaluasi semester di sekolah juga adalah siswa-siswa yang berprestasi dan siswa-siswa yang tidak berprestasi.
Evaluasi program kerja