Mohon tunggu...
atanera de gonsi
atanera de gonsi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlambat

28 November 2022   07:41 Diperbarui: 28 November 2022   07:46 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi oleh Sirilus Gonsi

Lonceng berdering
Aku tetap berbaring
Mentari pagi bersinar terang
Aku masih berbaring bagaikan kayu kering
Lonceng terus berdentang
Aku mencoba bangun dari tidur terlentang
Hari makin memberi terang
Aku langkah kaki menuju tempat tugas dengan tak bergeming
Jalanan padat
Keringat
Antri untuk lewat
Aku telat
Aku semakin membunyi klakson motor, terburu-buru untuk tidak terlambat
Lari terbirit-birit
Hampir masuk parit
Mentari makin terang
Hari sudah siang
Aku baru sampai gerbang
Genting!
Buru-buru kuayunkan kaki melangkah
Udara cerah menyapa tubuh yang sudah mulai gerah
Meski terlambat, jalan tetap terarah
Bersama waktu yang lajunya teratur terarah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun