Puisi oleh Sirilus Gonsi
Lonceng berdering
Aku tetap berbaring
Mentari pagi bersinar terang
Aku masih berbaring bagaikan kayu kering
Lonceng terus berdentang
Aku mencoba bangun dari tidur terlentang
Hari makin memberi terang
Aku langkah kaki menuju tempat tugas dengan tak bergeming
Jalanan padat
Keringat
Antri untuk lewat
Aku telat
Aku semakin membunyi klakson motor, terburu-buru untuk tidak terlambat
Lari terbirit-birit
Hampir masuk parit
Mentari makin terang
Hari sudah siang
Aku baru sampai gerbang
Genting!
Buru-buru kuayunkan kaki melangkah
Udara cerah menyapa tubuh yang sudah mulai gerah
Meski terlambat, jalan tetap terarah
Bersama waktu yang lajunya teratur terarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!