3. Kesalahan pola asuh keluarga yang terlalu keras
Kebiasaan menggunakan hukuman fisik sebagai cara mendidik anak yang berbuat salah bisa menjadi penyebab bullying. Pola asuh yang banyak melibatkan kekerasan fisik bisa membentuk karakter seseorang untuk menjadi lebih agresif dan kasar terhadap orang lain. Akibatnya, perbuatan untuk menindas orang lain pun tidak akan segan dilakukan. Tak hanya itu, hukuman yang diberikan biasanya akan membuat seseorang memendam emosi negatif, sehingga hal ini bisa membuat ia ingin melampiaskannya ke orang lain juga.
4. Pernah menjadi menjadi korban bully
Orang yang pernah mendapatkan perilaku bully, misalnya diejek atau dipukul, bisa menjadi pelaku perundungan terhadap orang lain. Ini merupakan salah satu bentuk pelampiasan akibat perilaku bully yang ia terima. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting bagi orang terdekat untuk mengenali perubahan perilaku seseorang dan memberitahunya agar ia bisa menghadapi sikap ini dengan bijak.
5. Ingin dianggap populer
Beberapa orang terkadang ingin dikenal dan menjadi populer di lingkungannya. Namun, mereka bisa mencari ketenaran dengan melakukan hal yang tidak baik, termasuk bullying. Tidak jarang mereka akan meledek, menjahili, menggosip, dan mengucilkan orang lain untuk mendapatkan pengakuan. Perilaku ini juga termasuk salah satu bentuk peer pressure, jika bullying banyak dilakukan oleh teman di sekolah, kantor, atau tempat tinggal.
Perundungan sendiri apapun alasannya bisa menghasilkan berbagai macam dampak buruk bagi korban yang ditargetnya. Banyak sekali dampak negatif yang bisa dihasilkan akibat aksi perundungan ini. Berikut merupakan beberapa dampak negatif yang bisa dihasilkan akibat perundungan.
Masalah Kesehatan Mental:Â
Salah satu dampak paling serius dari perundungan adalah masalah kesehatan mental yang ditimbulkannya pada korban. Perundungan dapat menyebabkan stres kronis, kecemasan, depresi, bahkan pikiran untuk bunuh diri. Korban sering kali merasa terisolasi dan tidak berdaya, merusak harga diri dan kepercayaan diri mereka.
Penghambatan dalam Pembelajaran
Perundungan tidak hanya terjadi di luar lingkungan sekolah, tetapi juga di dalamnya. Korban perundungan sering kali kesulitan berkonsentrasi dalam belajar karena mereka merasa takut dan khawatir akan kekerasan yang mungkin terjadi di sekolah. Hal ini dapat mengganggu pencapaian akademis mereka dan menghambat perkembangan sosial-emosional.