Mohon tunggu...
ataka warid
ataka warid Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Industri Televisi Sebagai Alat untuk Menjalankan Bisnis

11 Desember 2018   19:18 Diperbarui: 11 Desember 2018   19:37 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Era globalisasi yang semakin menunjukan eksistensi nya, menjadikan industri Televisi sebagai tempat yang cocok untuk menjalankan suatu bisnis, yang dimana dapat mendapatkan suatu keuntungan yang sangat besar. 

Dimana dalam Industri Televisi memberikan kita segala sesuatu, mulai dari hiburan, informasi,berita dan lan sebagainya. Bahkan media televisi mampu mempengaruhi pola piker atau tingkah laku  seseorang, dengan cara menyiarkan program yang ada dalam salah satu media televisi tersebut. Pada dasarnya media televisi memberikan suatu bentuk informasi melalui media yang disampaikan kepada masyarakat secara tidak langsung dan dimana penyebaran informasi tersebut hanya bersifat satu arah.

Televisi adalah sebuah teknologi yang sangat berpengaruh dalam perkembangantekhnologi informasi di seluruh dunia. Pada awal perkembanganya, televisi adalah gabunganteknologi optik mekanik dan elektronik yang digunakan untuk merekam, menampilkan danmenyiarkan gambar visual. 

Perkembangan zaman yang semakin meningkat dan tak terkendali, televise dan media lain nya malah dijadikan sebagai alat untuk menjalankan bisnis oleh oknum-oknum, lembaga, istansi tertentu. Media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Forum Online juga tidak luput dari sasaran untuk menjadikan nya alat bisnis. Sehingga televisi dan media online lain merupakan tempat yang sangat cocok untuk menjalankan sustu bisnis, karena mengandung beberapa unsur, yaitu strategi, pemasaran dan komunikasi.

Televisi pertama yang ada di Indonesia yaitu TVRI, yang dimana pada masa orde baru, mereka mulai memasukan suatu iklan dalam sela acara atau program yang mereka tayangkan. 

Tidak lama akhirnya pemerintah melarangnya karena dapat menyebabkan sesuatu yang bisa membuat masyarakat nya bersifat konsumerisme. Seiring berkembangnya zaman, mulai banyak bermunculan televisi-televisi lain di Indonesia, contohnya RCTI,ANTV,TRANS,INDOSIAR,NET dan banyak televise lokal lain nya.
Akan tetapi, kepemilikan atau saham dari televisi-televisi tersebut banyak yang dimiliki oleh salah satu orang saja. 

Banyaknya kepemilikan televisi di Indonesia menyebabkan bidang media mendapat perhatian bagi para pengusaha untuk menginvestasikan modalnya untuk menguasai bidang tersebut. 

Tujuan mulia dari sebuah televise untuk memberikan tayangan yang mendidik dan berguna untuk audiens, lama kelamaan menjadi luntur karena efek kapitalisme yang menghinnggapi perusahaan-perusahaan media sekarang ini. Program-program yang di tayangkan dalam sebuah acara televisi sekarang ini banyak yang tidak mendidik, bahkan banyak tontonan-tontonan yang tidak pantas untuk dipertontonkan.

Akan tetapi tidak semuanya program-program di televisi banyak yang tidak mendidik. Ada banyak acara atau tontonan dalam televisi yang menyajikan tayangan-tayangan yang mendidik,menghibur juga menginnspirasi. Iklan yang ditayangkan juga dapat membantu pemirsa nya untuk mampu memilih apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. 

Tidak bisa dipungkiri  juga, industry televisi  mencoba untuk menguasai pasar media maupun global juga mengendalikan arus informasi yang sampai pada audiens nya. Jadi banyak yang memanfaatkan televise sebagai media untuk menjalankan bisnis, juga mendapatkan suatu keuntungan yang sebesar-besarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun