Mohon tunggu...
Asyifa Rowdhotul Jannah
Asyifa Rowdhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa

If you want, then you can.

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Eksistensi Legenda Putri Kembang Dadar di Kalangan Gen Z Kota Palembang

16 Mei 2025   11:31 Diperbarui: 16 Mei 2025   11:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makam Putri Kembang Dadar (https://images.app.goo.gl/d7HiPk3ANGHMKLK28)

Sesuai dengan hukum alam, waktu akan terus merangkak maju dan terus membawa perubahan-perubahan baru. Sangat penting untuk terus menjaga dan meningkatkan eksistensi sejarah yang sudah ada sejak dulu yang diabadikan secara turun temurun. Eksistensi atau keberadaan sejarah yang beragam di Indonesia masih tersimpan karena dituturkan secara turun temurun melalui tradisi lisan atau tradisi tulis. Eksistensi sejarah dan budaya yang sudah ada sejak lama memang harus dipertahankan agar dapat terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada generasi-generasi berikutnya. Tapi, tidak menutup kemungkinan eksistensinya akan tergerus seiring masuknya budaya baru di tempat tersebut.

Salah satunya, legenda Putri Kembang Dadar yang memiliki hubungan dengan sejarah dan budaya Kota Palembang. Nama Putri Kembang Dadar diambil dari kata "putri" yang berarti anak raja, "kembang" yang merupakan simbol keindahan, dan "dadar" yang berarti kekuatan menahan ujian hidup. Putri Kembang Dadar adalah putri yang cantik yang memiliki ketabahan dalam melewati ujian hidup. "Banyak versi mengenai cerita Putri Kembang Dadar ini. Terdapat pula 3 versi cerita mengenai ayah kandung Putri Kembang Dadar diantaranya Raja Siguntang Alam, Raja Demang Lebar Daun dan versi lain menyebut jika ia merupakan putri dari Kerajaan Hilir" (Effani, 2021).

Di puncak bukit Siguntang terdapat satu makam yang terpisah dari makam lainnya yang merupakan makam Putri Kembang Dadar atau yang memiliki nama asli Siti Soleha. "Batu marmer berwarna hitam setinggi kurang lebih satu meter dengan atap berwarna cokelat ini, tertanam jasad seorang putri bangsawan yang cantik serta memiliki kesaktian tinggi dikala itu" (Handoko, 2022). Nama Putri Kembang Dadar yang sudah dikenal masyarakat Kota Palembang sudah diabadikan sebagai nama jalan sejak dulu, tepatnya di Jalan Putri Kembang Dadar Kel Bukit Lama Kec Ilir Barat I Kota Palembang Plaju Sumatera Selatan. Selain itu, nama Putri Kembang Dadar juga diabadikan sebagai nama kapal pesiar milih Pemerintah Kota Palembang yang berkapasitas 120 orang dengan berbagai fasilitas dan keunggulan.

Seiring berkembangnya zaman, semakin menurun pengetahuan tentang legenda yang ditinggalkan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Jannah & Rani (2023) sebanyak 306 responden kuisioner, hanya 47,3% yang pernah mendengar tentang Putri Kembang Dadar, kurang dari setengahnya. Sebagian besar responden mengetahui tentang legenda Putri  Kembang Dadar dari media sosial. 67% dari total responden tertarik untuk mengetahui tentang legenda Putri Kembang Dadar ini. 

Dengan demikian, eksistensi Legenda Putri Kembang Dadar di kalangan Generasi Z kota Palembang sudah mulai pudar, hanya tinggal sebagian kecil yang tahu. Namun, masih banyak juga Generasi Z yang tertarik untuk mengetahui tentang Putri Kembang Dadar lewat mudahnya teknologi di era digitalisasi saat ini, yaitu melalui sosial media. Legenda dan cerita rakyat seperti kisah Putri Kembang Dadar ini tidak hanya menceritakan tentang tokoh dan peristiwa legendarisnya saja, tetapi juga merekam pandangan hidup, kepercayaan, dan kearifan lokal yang harus dijaga turun-temurun. Dengan melestarikan cerita rakyat, generasi muda dapat memahami akar budaya mereka, menghargai sejarah daerahnya, serta menjaga warisan leluhur agar tidak hilang terbawa arus globalisasi.

Jangan biarkan sebuah sejarah terlupakan, ia adalah warisan berharga bagi generasi mendatang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun