Mohon tunggu...
Asyifa Rowdhotul Jannah
Asyifa Rowdhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa

If you want, then you can.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PISA 2025 Kembali Hadir, Ini Dia 3 Cara Meningkatkan Kemampuan Literasi Siswa di Era Digital

13 Mei 2025   20:11 Diperbarui: 13 Mei 2025   20:11 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program for International Student Assessment (PISA) adalah studi yang diinisiasi oleh OECD, yang mana setiap tiga tahun sekali siswa berumur 15 tahun akan mengikuti tes untuk mengukur kemampuan para siswa di bidang literasi, numerasi, dan sains. Siswa dipilih secara acak yang akan mewakili negara peserta PISA. 

Berdasarkan hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022, Pendidikan di Indonesia berada pada urutan 66 dari 81 negara, naik lima tingkat dari tahun sebelumnya. Bantuan teknologi berperan penting dengan naiknya peringkat Indonesia. Namun, Indonesia masih memiliki masalah umum terkait pendidikan yang sering kita jumpai, yaitu:

a. besarnya persentase siswa berprestasi rendah, 

b. tingginya persentase siswa mengulang kelas, dan

c. tingginya ketidakhadiran siswa di kelas.

Hal semacam ini perlu penanganan yang tepat agar tidak terus terulang pada generasi selanjutnya. Apalagi, saat ini kita hidup berdampingan dengan kecanggihan teknologi. Jangan sampai teknologi disalahgunakan karena kurangnya kesadaran dan pendidikan.

Kualitas pembelajaran di Indonesia belum cukup baik, terutama di bidang literasi. Dilansir dari suarasurabaya.net, Dewan Pengarah Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia mengatakan bahwa jika literasi bisa diatasi, boleh jadi numerasinya akan terbantu karena soal-soal tes PISA dominan adalah soal cerita.  

Lalu, adakah cara untuk meningkatkan literasi siswa di era digital sekarang ini? Simak caranya!

1. Memperkenalkan Teknologi Kepada Siswa

Langkah awal dalam meningkatkan literasi siswa di era digital ini adalah memperkenalkan teknologi. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan. Memperkenalkan media digital sebagai sarana untuk literasi juga harus dibarengi dengan mengajarkan etika dalam memanfaatkan media digital. Hal ini bertujuan agar siswa mampu memilah dan memilih informasi yang tersebar luas dan mencegah terjadinya penyebaran informasi hoax.

2. Mendorong dan Membiasakan Siswa Menggunakan Media Digital

Di sekolah, siswa dapat dibiasakan menggunakan media digital dalam pembelajaran. Guru dapat maenggunakan media digital sebagai media ajar untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang rumit dan sulit dipahami apabila hanya dijelaskan dengan metode ceramah atau membaca buku fisik saja. Guru dapat memanfaatkan media digital yang interaktif, seperti gambar dan video pembelajaran, permainan edukatif, dan animasi. Setelah itu, guru dapat memberikan latihan kepada siswa secara online melalui aplikasi seperti Quizzziz yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Menggunakan Aplikasi Pembelajaran

Semakin dekat teknologi dengan siswa, maka akan semakin jarang buku fisik dibuka. Hal ini sudah tidak asing dikalangan pelajar. Karenanya, aplikasi pembelajaran yang dapat menyimpan tautan berisi materi pembelajaran baik dari guru maupun situs online diperlukan. Guru dapat menggunakan aplikasi Google Classroom untuk memberikan tautan materi pembelajaran, baik berupa video, e-book, maupun sebagai forum pengumpulan tugas dan diskusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun