Mohon tunggu...
Asy Syifa Dhea Salsabila
Asy Syifa Dhea Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Ilmu Al Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin قسم علوم القرآن و التفسير - كلية أصول الدين

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pribadi Introvert dalam Relationship

20 Desember 2022   17:30 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:04 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kali ini kita akan membahas tentang introvert, khususnya dalam masalah relationship. Seperti yang kita ketahui, bahkan mungkin saat ini ada diantara kita yang sedang menjalani relationship dengan orang introvert, kita pasti paham betul bagaimana sifat mereka, bagaimana cara mereka menilai suatu hal, dan pasti di dalam pikiran kalian, gimana ya caranya ngobrol sama dia? Duh, maksud dia apa, sih? Kok, aku ga ngerti. 

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu terkadang membuat kita jadi bingung untuk memulai pertemanan dengan seseorang yang introvert. Jadi, biar kita lebih tahu tentang teman kita ini, kita harus tahu dulu apa itu introvert dan gimana sih caranya biar kita sesama manusia dapat menjalani relationship dengan orang yang memiliki kepribadian ini.

Pertama, apa itu introvert?

Introvert adalah kebalikan extrovert. Ya. Sebagian dari kita bahkan mungkin hampir semua orang tau introvert adalah kebalikan dari extrovert.  Tapi, apa kamu benar-benar tahu kepribadian ini? Yuk, kita simak penjelasan dibawah ini.

Kita ambil pengertian introvert dari seorang psikiater sekaligus ahli psikoanalisis asal Swiss, ia bernama Carl Gustav Jung atau biasa dikenal dengan Jung. Pemikiran introvert dan extrovert Jung lahir dari pengamatan terhadap sikap Ibunya ketika masa kecil dulu. Ia melihat ada perbedaan yang mendasar terhadap sikap Ibunya ketika siang dan malam hari. Pada siang hari Jung melihat Ibunya sebagai Ibu yang ramah, pragmatis, dan sebagaimana wanita pada umumnya. 

Namun, ketika malam tiba,  Ibunya menjadi orang yang pendiam dan lebih banyak mengurung di kamar. Atas dasar pengamatan Jung terhadap tingkah laku Ibunya tersebut ia beranggapan bahwa Ibunya memiliki dua kepribadian, inilah yang sampai kini dikenal dengan sebutan kepribadian extrovert dan introvert.

Menurut  Jung (1921), introvert adalah orang yang memfokuskan setiap energi pada aktivitas yang menuju kepada diri mereka sendiri atau yang disebut dengan thoughtful activities (kegiatan berpikir). Energi psikisnya selalu berputar di dalam dirinya, lalu berorientasi ke arah subjektif. Seluruh tenaganya difokuskan untuk kebutuhan psikisnya, pemikirannya meluas dalam dirinya sendiri. Maka dari itu, terkadang kita melihat orang introvert lebih suka merenung, tiba-tiba diam, bahkan sering berimajinasi.

Menurut Ulya, dalam Jurnal Dominika dan Virlia, tipe introvert merupakan individu yang berpusat pada dirinya sendiri, termasuk menentukan perilakunya sendiri. Namun, bukan berarti seorang introvert enggan untuk bersosialisasi, namun memang terkadang mereka perlu untuk menjauh dari keramaian demi merefleksikan dirinya sendiri.

Kedua, Bagaimana Karakteristik seorang introvert?

1. Pendiam

Seorang introvert adalah orang yang pendiam. Karena seperti yang sudah kita ketahui diatas, seorang introvert lebih banyak sibuk dengan pikirannya sendiri, maka kita sering melihat mereka pergi ke suatu tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian. Seorang introvert ketika dikeramaian akan merasa tidak fokus yang akhirnya membuat ia jenuh dan cepat bosan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun