Mohon tunggu...
Asy Syifa Dhea Salsabila
Asy Syifa Dhea Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jurusan Ilmu Al Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin قسم علوم القرآن و التفسير - كلية أصول الدين

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pribadi Introvert dalam Relationship

20 Desember 2022   17:30 Diperbarui: 20 Desember 2022   20:04 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dengan sifat-sifat atau karakter yang telah dipaparkan di atas, seringkali akhirnya menimbulkan berbagai ‘masalah’ . Menurut Susan Cain, penulis Quiet: The Power of Introverts in a World That Can’t Stop Talking, para introvert seringkali menjadi subjek prasangka yang sangat dalam dan nyata di kehidupan. Para ekstrovert yang tak memahami introvert dengan jelas, sering menuduh mereka sebagai orang anti-social, sombong, aneh, tidak ramah, perlu dikasihani, kesepian, atau bahkan orang yang bermasalah.

Alih-alih berteman dengan banyak orang yang mereka ajak bicara, mereka memfokuskan energinya untuk memperkuat koneksi dengan orang yang sudah dikenalnya. Mereka malah akan merasa kelelahan dan terkuras energinya ketika berhadapan dengan orang ramai. Oleh sebab itu, mereka memilih teman dengan bijaksana.

Singkatnya, introvert sangat pemilih tentang siapa yang akan mereka bawa ke dalam kehidupannya. Nah, bila dirimu masuk ke dalam kehidupan para introvert, berarti dirimu amat berharga bagi mereka. Kualitas inilah yang membuat introvert menjadi teman setia, penuh perhatian, dan berkomitmen.

Bagaimana Cara Kita untuk Menyikapi Teman yang Introvert?

  • Introvert secara alami adalah pendengar yang baik karena mereka memproses pikiran sebelum berbicara, sehingga orang introvert juga menginginkan temannya untuk mendengarkan ceritanya karena dianggap terpercaya. Oleh karenanya, sebisa mungkin kita diam, menyimak dengan baik, dan hindari menyela atau memutus pembicaraannya. Dengan begitu, maka mereka akan merasa lebih dihargai.
  • Sendirian bisa dibilang zona nyaman bagi seorang introvert. Situasi itu memungkinkan mereka untuk memikirkan hal-hal kehidupan sekaligus memberi energi yang dibutuhkan untuk ‘muncul’ ke permukaan. Disaat-saat seperti ini, mungkin kita merasa diabaikan. Namun, ada baiknya untuk tidak mengartikannya sebagai situasi bahwa mereka kesal terhadapmu, atau bahkan fase depresi mereka. Sebaliknya, biarkan mereka sendiri hingga mereka kembali muncul di hadapanmu.
  • Selain itu, demi menjalin hubungan yang baik, cobalah untuk mengurangi pembicaraan random dan diskusikan hal-hal yang lebih relevan. Apabila kamu memiliki masalah dan ingin curhat atau bertukar pikiran, mereka juga pandai dalam hal ini.
  • Sosok introvert menyukai orang, tetapi mereka cenderung merasa tidak nyaman di tengah kerumunan. Jika berada dalam situasi banyak orang dan tidak dikenal, menjadi sangat wajar. Karena itu, yang seharusnya kamu lakukan adalah tak perlu repot-repot mendorong mereka untuk merasakan apa yang kamu rasakan. Jika mereka setuju untuk bergaul, cobalah untuk memutuskan semuanya secara bersama-sama, baik tempat, aktivitas, maupun rencana mengajak orang lain.
  • Tipe kepribadian ini pada dasarnya memang jarang berbicara, tetapi bukan berarti mereka tidak dapat memulai suatu perkenalan yang baik. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengenal lebih jauh tentang dirinya, maka biarkan mereka menjadi dirinya sendiri dan berhenti membuat perkenalan secara paksa.

Dan, akhirnya kita sampai pada akhir pembahasan. Dari semua yang sudah dipaparkan, kita bisa mengambil satu point penting, yaitu,  seorang introvert dapat bersosialisai dengan baik ketika kita memahami kepribadiannya dan ternyata dibalik diamnya seorang introvert dia adalah orang yang setia, lho! Hihihi.. Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun