Mohon tunggu...
astrinihadina
astrinihadina Mohon Tunggu... Dosen - Dosen desain interior

design enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Laurie Baker pada Keberlanjutan Arsitektur Vernakular India

22 Mei 2023   15:20 Diperbarui: 22 Mei 2023   15:23 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski keduanya telah menggunakan bukaan di dinding altar, untuk menggambarkan salib, cara untuk mencapai efeknya sangat berbeda. Kontras geografis dan techno-budaya menarik. Dinding bata vs beton dan kualitas penyaringan cahaya bisa tidak lebih berbeda, namun masing-masing menawarkan pengalaman yang diinginkan.

Misra,2016
Misra,2016

Misra,2016               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Misra,2016 googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Pendekatan Baker terhadap praktik arsitektur menggabungkan prinsip-prinsip sosial, ekonomi dan keberlanjutan ekologis. Prinsip-prinsip ini membutuhkan suatu wadah edukasi yang berbeda, baik secara teoritik maupun praktik bagi dewan asrsitektur atau Institut arsitektur di India.

Melihat dari tinjauan yang dilakukan, bahwa solusi khas dari Baker dalam karya-karyanya atau kontribusinya pada arsitektur vernacular di India bukanlah bangunan massal seperti apartemen dengan material beton, semen, baja dan kaca. 

Bangunan yang menurutnya cocok bagi warga India baik dari kalangan atas hingga bawah merupakan bangunan hunian vernacular dengan material alami utama lumpur dan bambu juga batu bata untuk membuat struktur bangunan yang kuat disesuaikan dengan lansekap meliputi kondisi geografis dan iklim, serta kondisi lainnya seperti ekonomi dan budaya. 

Lebih lanjut lagi, bentukan atap dengan overhang filler slab sebagai shading sevice dan penyimpan air hujan menjadikan salah satu solusi selain pemilihan material pada bangunan arsitektur vernacular Baker.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun