Mohon tunggu...
astrid zalecha bilqist
astrid zalecha bilqist Mohon Tunggu... -

polwan is my aspiration

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kalau Cinta, Kenapa Harus Dengan Kekerasan?

26 Oktober 2014   02:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya Astrid Zalecha Bilqist ingin menganalisa sebuah cerita dari film pendek yang telah saya amati, dan film pendek ini berjudul “Kekerasan Dalam Pacaran”.

Di dalam cerita ini ada seorang pria yang bernama Jaka. Dia pria yang sangat kasar, ringan tangan, dan sangat egois. Dia juga mempunyai seorang kekasih yang bernama Melati, dan Melati itu mempunyai sikap dan perilaku yang sangat baik, sabar, lembut dan ramah, berbeda jauh dengan sifat yang dimilki oleh Jaka kekasihnya. Seketika waktu Jaka menelfon Melati dan menyuruhnya datang kerumahnya untuk bertemu dengan Jaka, tetapi Melati tidak bisa datang kerumah Jaka karna ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, dan akhirnya Jaka memaksa Melati untuk datang kerumahnya, setelah Melati datang, Jaka langsung menggunakan kekerasan terhadap Melati dengan cara menjambak rambut, menggampar, membentak dengan suara lantang, dan di jedotkan nya kepala Melati ke dinding. Akan tetapi, setelah Jaka melakukan kekerasan yang sudah dilakukan kepada Melati, dia selalu mempunyai rasa bersalah dan penyesalan karna sudah berbuat kekerasan kepada Melati, dan Melati pun memaafkan apa yang sudah Jaka perbuat kepadanya. Di kemudian hari Jaka meminta Melati untuk datang kerumahnya untuk yang kedua kalinya, dan Jaka langsung menelfon melati dengan menggunakan nada suara yang sangat kasar dan tidak enak untuk di dengar, tetapi Melati pun tidak bisa datang kerumah Jaka karna dia memang tidak bisa meninggalkan pekerjaan yang sudah dia jalani. Jaka sangat tidak suka kalau Melati lebih mementingkan pekerjaannya dibandingkan dirinya. Karna, Jaka lah yang sudah mengantar dan mejemput Melati bekerja. Oleh karena itu, Jaka merasa tersaingi dengan pekerjaan yang sudah menjadi kewajiban Melati sehari-hari. Untuk kesekian kalinya Jaka menyuruh Melati untuk datang kerumahnya, Melati pun datang dengan niat dan sikap yang sangat baik, tetapi sifat kekerasan yang ada di dalam diri Jaka pun seketika timbul kembali dan akhirnya membuat Melati menangis dan ketakutan. Tetapi, setelah Jaka melakukan kekerasan nya terhadap Melati rasa bersalah dan penyesalan itupun datang kembali dan berkata “Aku minta maaf sudah membuat kamu menangis dan takut dengan sikap kerasku terhadapmu”. Dan Melati pun hanya bisa memaafkan semua perbuatan kekerasan yang sudah diperbuat Jaka terhadap Melati. Dan suatu saat Melati cerita kepada sahabatnya yang bernama Bimo. Dia adalaha sahabat yang selalu ada buat Melati, sahabat yang selalu mendengarkan semua cerita Melati, dan sahabat yang selalu bisa membuat Melati tenang dengan pelukan hangatnya. Melati pun bercerita kepada Bimo kalau dia mempunyai pacar yang selalu main tangan kepada dirinya, dan Melati pun bercerita bahwa dia sudah tidak sanggup lagi untuk berpacaran dengan Jaka yang selalu menggunakan kekerasan fisik kepada dirinya. Disatu sisi Melati ingin meninggalkan Jaka dan di sisi lain Melati pun sangat menyayangi Jaka. Dan pada akhirnya melati pun meninggalkan Jaka yang sudah berbuat kekerasan kepadanya dan mempunyai sikap dan sifat yang tidak sewajarnya di lakukan olehnya kepada Melati. Dan Jaka pun akhirnya masuk penjara karna perbuatan kekerasan yang sudah di lakukan kepada Melati.

“ Sekian cerita yang sudah saya analisa dari film pendek ini, kurang dan lebihnya saya mohon maaf, terimakasih”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun