Mohon tunggu...
Astrid Ayu Septaviani
Astrid Ayu Septaviani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang Muslim, Seorang Perempuan, Seorang Anak, Seorang Adik, Seorang Karyawan, Seorang Mahasiswa, Seorang Teman, dan Seorang Tante dari 3 pengacau kecil. Seorang Pengagum Maria Eva Duarte ( Evita Peron ) semenjak SMP. Evita buat saya simbol kekuatan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Membuat Kue Tradisional dari Marie, Ada Ide?

30 April 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:56 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Berawal dari kegiatan browsing mencari bahan untuk membuat tugas kampus, saya malah terdampar pada beberapa website yang bukan fokus materi tugas kuliah. Awalnya, saya mencari tempat wisata sepanjang Surabaya-Semarang untuk tugas Press Tour. Lama-lama arah pencarian meluas ke kuliner di kota-kota tesebut. Dan semakin meluas ke kota-kota lainnya. Jadi tugas belum tersentuh, malah dapat tumpukan info tentang kuliner.


Saya sangat menikmati membaca beberapa artikel yang menceritakan asal muasal beberapa jajanan tradisional Indonesia. Ada barongko dari Makassar dan onde-onde yang populer di Mojokerto,Jawa Timur. Konon, Onde-onde Bo Liem Mojokerto sangat terkenal. Suatu hari, ketika saya dan beberapa teman mengunjungi Trowulan, kami mampir ke Mojokerto, sekadar beli oleh-oleh. Pilihan saya jatuh pada Onde-onde Bo Liem, yang harganya cukup mahal untuk ukuran backpacker seperti saya. Ada banyak variasi yang ditawarkan, kulitnya pun ada yang dibuat dari ketan hitam. Dan baru belakangan saya tahu kalau makanan ini hasil asimilasi budaya China dan Jawa.


Tidak hanya onde-onde dan Barongko, saya pun menemukan sangat banyak jajanan tradisional. Saking banyaknya sampai lupa nama-namanya. Baru sadar, ternyata Indonesia memang kaya. Kaya akan perbedaan, etnis, budaya hingga ke kuliner tradisionalnya. Bangga? Tentu saja, karena itu tandanya kita punya banyak cerita.


Lalu, tiba-tiba saja tanpa terasa saya terbawa ke sebuah website dengan alamat http://www.kreasimarie.com. Eh, di sana, ada lomba membuat resep kue lho. Menantang, kayaknya. Sebenarnya, jujur, terakhir kali saya membuat cemilan adalah ketika SMA. Saya namai kreasi terbaik saya itu “Omelet Kentang”. Menurut ibu saya sih rasanya enak. Tapi mungkin itu bukan komentar yang jujur :)

Bagaimanapun, saya jadi tertarik untuk mengikuti lomba tersebut, karena kelihatannya gampang. Hanya mewajibkan Monde Milk Marie (biskuit susu marie) sebagai salah satu bahannya. Tapi saya belum punya gambaran mau membuat kreasi resep apa yang oke. Maksud hati ingin membuat salah satu resep jajanan tradisional, tapi saya bingung harus membuat apa.

Mungkin ada saran dari Kompasianer? Siapa tahu saya bisa memenangkan kompetisi ini, hehehe. Lomba ini untuk umum, tapi tingkat persaingannya tidak belum terlalu ketat. Hadiahnya lumayan bikin ngiler: BB, mixer, oven, juicer, voucher, dll. Seingat saya, Farah Quinn juga pernah membuat kreasi resep dari Monde Milk Marie di acara Ala Chef (Trans TV). Tapi tentu saja saya tidak mungkin meng-copy paste resep dari Farah itu untuk bisa menang. Bisa-bisa "ditendang" jurinya begitu ketahuan :P

Terus, resep apa dong? Kombinasi jajanan tradisional dan biskuit marie. Yang jago-jago masak, ayo dong sumbang ide buat saya.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun