Review Madu Gizidat dari Mahmud 2 Anak, Objektif Saja sih...

Mari gue jelaskan pelan-pelan ya. Gue termasuk mamah yang membiasakan riset kecil-kecilan tentang produk yang akan gue beli, apalagi ini untuk anak-anak tercinta kita bukan? Harus super hati-hati donk. 

Kembali ke soal madu hutan dan madu ternak ya. Mari kita mulai dulu dari perbedaannya apa? Madu hutan dan madu ternak ini bedanya pada lebah yang menghasilkan madunya. Pada Madu hutan, nama lebahnya adalah apis dorsata, lebah ini merupakan lebah terbesar yang berukuran sekitar 1cm -- 2,5cm. 

Lebah ini berkembang di daerah sub-tropis dan tropis asia, seperti Indonesia, India, dan beberapa negara lainnya. Sedangkan Madu ternak dihasilkan oleh lebah apis cerana dan apis melifera, jenis lebah ini biasanya diimpor dari luar negeri. 

Perbedaan selanjutnya adalah soal apa yang dikonsumsi oleh lebah atau yang biasa disebut Nektar. Madu Hutan itu mengambil nektar dari berbagai pohon (multiflora) karena memang hidupnya di alam bebas, berbeda dengan madu ternak yang biasanya nektarnya cuman dari 1 pohon (uniflora). Apa yang dikonsumsi oleh lebah pengaruhnya pada kontaminasi zat kimia, madu hutan karena nektarnya dari hutan bebas, tentu kontaminasi zat kimianya zero (nol), sedangkan madu ternak potensial terkena zat kimia, karena perkebunannya biasanya menggunakan zat kimia. So, gue kira dengan pertimbangan keamanan dari kontaminasi zat kimia itu yang membuat produsen Gizidat ini menggunakan Madu Hutan. Cukup ya bahas soal madunya....dah panjang banget nih, hehe

Manfaat Madu apa? Ini gue kira ga perlu dijelasin lagi yah, Mamah-Mamah kan pegang gadget terus kan? Tinggal googling aja manfaat Madu bakal banyak artikel yang membahas tentang beribu manfaat tentang Madu. Selamat mencari, hehe.

Kedua Kandungan Ikan Sidat di Gizidat

Ikan sidat ini memang tidak familier di Indonesia. Lho koq bisa? Ya karena memang jarang dijual di pasar-pasasr yang biasa dikunjungi emak-emak setiap belanja. Ikan Sidat memang lebih banyak diekspor ke luar negeri, terutama Jepang, makanya menurut informasi dari teman-teman yang usaha Ikan Sidat, jepang itu salah satu negara dengan konsumsi ikan sidat yang tinggi. 

Selanjutnya, mari kita bahas tentang ikan sidat. Bagi Mahmud yang pertama kali lihat Sidat atau mungkin pas beli lihat di packagingnya Gizidat, mungkin bakal dikira belut. 

Ya memang mirip banget, walau sebenarnya menurut Wikipedia, Sidat ini disebut juga dengan Belut Jepang. Tapi kita menyebutnya Ikan Sidat, dan bukan belut seperti yang kita kenal. Kalau mau lihat video Sidat tinggal dilihat aja di Youtube, nanti kalau searchingnya pakai kata kunci Sidat Gizidat, bakal keluar tuh video proses pembuatan Gizidat yang diliput oleh Laptop Si Unyil Trans7. Jadi, walau pun produk baru, Gizidat sudah diliput sama Laptop Si Unyil, sebagai salah satu produk rekomended untuk tumbuh kembang anak.

Menurut penelitian, kandungan Gizi ikan Sidat jauh lebih tinggi dibanding Ikan Salmon lho? Lho Salmon yang harganya mahal itu? Iya Bun...bener banget. Ini gue kasi datanya ya  dari berbagai sumber : Kandungan Omega 3 Ikan Sidat 10,9gr/100gr dan pada Salmon cuman 6,3gr/100gr, untuk kandungan DHA pada Ikan Sidat 1.337mg/100gr sedangkan Salmon cuman 820mg/100gr. Omega 3 dan DHA adalah bagus untuk kecerdasan anak.

Ketiga, Kandungan Temulawak Gizidat. 

Temulawak sudah sangat dikenal sebagai tumbuhan nusantara yang fenomenal, sehingga sudah sangat familier dikonsumsi oleh masyarakat kita. Temulawak ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. 

Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, antiinflamasi, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba. Salah satu manfaat yang ingin ditampilkan oleh Gizidat ini adalah meningkatkan nafsu makan. Ini salah satu fitur benefit dari Gizidat ini, yang akan gue bahas pada bab selanjutnya.