Mohon tunggu...
Astrid Dayinta Abdaul Izza
Astrid Dayinta Abdaul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Praktik Great Power Diplomacy Rusia ala Vladimir Putin

29 April 2024   00:38 Diperbarui: 22 Mei 2024   12:45 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GAVRIIL GRIGOROV/POOL/AFP

Perubahan yang pertama dalam diplomasi kekuatan besar Rusia mencakup pergeseran fokus dari Eropa dan Amerika ke negara-negara di Asia Selatan dan Selatan Global. Rusia berupaya memperluas hubungan dengan negara-negara di Asia Selatan, serta dengan China, India, Turki, dan Iran. 

Diplomasi Rusia menekankan kerjasama dalam energi, penjualan senjata, perdagangan komoditas, kerjasama keamanan, dan pendidikan. Selain itu, Rusia mengidentifikasi dirinya sebagai kekuatan unik dalam dunia multipolar yang sedang dibangun, menekankan hubungan historis yang dalam dengan negara-negara di Asia dan Afrika. 

Selain itu Putin merubah arah diplomasi dengan melakukan peningkatan militer besar-besaran. Peningkatan kekuatan Rusia tersebut dinilai berjalan dengan signifikan. 

Aspek penting dalam praktik great power diplomacy di Rusia 

Pendekatan Realpolitik menjadi salah satu aspek kunci great power diplomacy ala Rusia. Pendekatan ini berfokus pada pencapaian kepentingan nasional dan peningkatan kekuatan negara.

Dalam beberapa peristiwa Rusia menggunakan pendekatan ini melalui tindakan intervensi kepada negara lain untuk mencapai kepentingan nasional. Didukung dengan peningkatan kekuatan Rusia dalam hal militer.


Kekuatan militer yang ditingkatkan berupa peningkatan jumlah dan kualitas mesin persenjataan, peningkatan jumlah personel militer, dan peningkatan  kekuatan-kekuatan politik serta ekonomi. Sejalan dengan upaya peningkatan kapasitas ekonomi dan militer Rusia. 

Peningkatan tersebut didukung dengan operasi khusus militer untuk mengatasi konflik yang dihadapi. Operasi militer dilakukan secara konsisten dalam kapasitas besar sebagai upaya defensif Rusia untuk mempertahankan kedudukanya. 

Dalam pengembangan strategi negara Rusia juga menggunakan teknologi terbaru yakni kepemilikan akan berbagai informasi. Kepemilikan tersebut digunakan untuk mengumpulkan informasi khusus sehingga menemukan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tertentu.

Berkaitan dengan teknologi dan informasi, Rusia juga menggunakan teknik propaganda dalam praktiknya. Propaganda digunakan untuk menggiring berbagai opini masyarakat. 

Jika praktik propaganda yang dilakukan bekerja dengan baik tentunya banyak dukungan yang didapatkan dan pihak-pihak Anti-Rusia dapat berkurang sehingga memperkuat kedudukan Rusia dalam tatanan global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun