Mohon tunggu...
Astrid AnandaRenaldi
Astrid AnandaRenaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo saya mahasiswa dari universitas teknologi bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Green Accounting dan Biaya Lingkungan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar di BEI tahun 2020-2023

15 April 2025   15:45 Diperbarui: 15 April 2025   15:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Cohen dan Robbins (2011) Green Accounting didefinisikan menjadi:“A style of accounting that includes the indirect costs and benefits of economic activity-such as environmental effects and health consequences of business decisons and plans” yang artinya, Suatu gaya akuntansi yang mencakup biaya dan manfaat tidak langsung dari suatu kegiatan ekonomi, seperti dampak lingkungan dan konsekuensi kesehatan dari keputusan dan rencana bisnis.

Pelaksanaan Green Accounting sangat bergantung pada karakteristik perusahaan yang memahami sebuah permasalahan lingkungan sekitar mereka. Pemahaman mengenai isu lingkungan hidup akan merumuskan perusahaan pada kebijakan mereka utamanya terkait pada keselamatan lingkungan. Tujuan dari Green Accounting dari Ikhsan (2008) adalah suatu cara untuk menigkatkan efisiensi manajemen lingkungan melalui cara menghitung aktivitas lingkungan dengan berdasarkan pada biaya dan manfaat atau pun imbas dari aktivitas yang dilakukan. 

Berikut merupakan beberapa tujuan green accounting yang penting bagi lingkungan, adalah sebagai berikut :

  • Mempromosikan akuntabilitas organisasi dan meningkatkan keterbukaan perusahaan terhadap lingkungan.
  • Mencegah pemikiran atau komentar buruk dari masyarakat terhadap perusahaan yang melakukan bisnisnya dilokasi yang beresiko serta tidak ramah lingkungan akan selalu menghadapi tantangan, biasanya dari masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
  • Menunjukkan tanggung jawab perusahaan terhadap usahanya tentang perbaikan pada lingkungan hidup
  • Mendorong pelanggan untuk membeli  produk hijau akan memberi perusahaan keunggulan pemasaran kompetitif yang lebih kuat dibandingkan perusahaan yang tidak mengungkapkan informasi apa pun kepada masyarakat.
  • Membantu suatu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis untuk menjawab masalah lingkungan hidup terkait konteks hubungan antara perusahaan dan konflik lingkungan.
  • Meningkatkan nilai suatu perusahaan agar lebih baik dimata masyarakat guna menarik pendanaan dari suatu organisasi atau individu, bersamaan dengan adanya tuntutan investor sebagai tanggung jawab pada lingkungan sekitar.

Karakteristik Green Accounting :

Sutomo (2018) menyatakan bahwa karakteristik green accounting terbagi menjadi tiga yaitu ;

  • Akuntabilitas, atau informasi akuntansi yang memaparkan seluruh informasi, terutama sebuah informasi yang berhubungan pada tanggung jawab ekonomi, sosial, dan lingkungan suatu kelompok, serta pengeluaran dari imbas yang dihasilkan.
  • Terpadu dan Integritas, adalah sebuah pemberitahuan yang ditampilkan menjadi hasil integrasi pada pemberitahuan akutansi keuangan dengan sosial
  • Transparansi, adalah informasi akuntansi wajib dipaparkan dengan cara bertanggung jawab serta keterbukaan supaya tidak mendatangkan informasi yang simpang siur kepada para pihak-pihak yang terlibat dalam penilaian serta pengambilan keputusan

Biaya lingkungan merupakan biaya yang dikeluarkan dalam upaya mencapai suatu tujuan seperti mengurangi biaya lingungan untuk meningkatkan pendapatan, Menurut Susenohaji (2003) biaya lingkungan dikeluarkan oleh perusahan adalah akibat dari system manajemen yang kurang memadai dalam kegiatan bisnisnya. Biaya lingkungan mencakup biaya yang terkait dengan pengurangan dampak proses produksi pada lingkungan sekitar serta biaya yang terkait bersama dengan perbaikan kerusakan yang terjadi.

Profitabilitas pada suatu perusahaan dimanfaatkan untuk mendapat  laba pengelolaan asset, liabilitas serta ekuitas yang dipercayakan melewai pendapatan serta pembiayaan yang telah dilakukan oleh suatu perusahaan pada tahun tertentu. Sutomo (2017). Berdasarkan penjelasan diatas maka profitabilitas adalah indikator dalam keuangan yang dimanfaatkan untuk menaksir tingkat kemampuan suatu perusahaan untuk mengelola dan menghasilkan sebuah keuntungan atau profit, jika rasio pada suatu laba meningkat maka perusahaan tersebut telah mengelola laba dengan baik dan sebaliknya.

Tujuan dari penggunaan rasio Profitabilitas bagi pihak eksternal maupun internal dalam perusahaan yaitu :

  • Untuk mengukur laba yang telah diperoleh suatu perusahaan dalam suatu tahun akuntansi
  • Untuk menilai titik laba perusahaan pada periode lalu beserta periode yang sedang berlangsung
  • Untuk menilai sebuah peningkatan suatu laba  satu periode ke periode lainnya
  • Untuk menilai besarnya laba bersih seteah dikurangi pajak dengan investasi pribadi.
  • Untuk mengukur suatu aktivitas semua pendanaan pada perusahaan yang telah dipakai, baik yang berasal dari pinjaman ataupun berasal dari investasi pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun