Di banyak satuan pendidikan, kita bisa melihat praktik-praktik sederhana yang berdampak besar. Misalnya, ada sekolah menengah yang membuat kanal YouTube khusus untuk menayangkan karya murid berupa film pendek, musikalisasi puisi, atau podcast edukatif. Kehadiran kanal ini tidak hanya memberi ruang apresiasi, tetapi juga membangun budaya digital yang sehat di antara murid.
Ada pula madrasah yang mengadakan kompetisi konten Islami di Instagram, sehingga murid belajar menyampaikan pesan moral dengan cara yang relevan dengan dunia mereka.
Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa ketika kreativitas diberi ruang yang tepat, murid dapat menghasilkan karya yang bermakna sekaligus menjaga identitas positif lembaganya.
Namun, ruang digital bukanlah dunia tanpa batas. Justru karena luas dan cepatnya arus informasi, murid membutuhkan pagar etika yang jelas.
Buku Membentuk Karakter Anak di Satuan Pendidikan Melalui Literasi Digital menegaskan bahwa literasi digital yang sehat justru memperkuat karakter murid, bukan melemahkannya.
Di sinilah pendidik berperan penting. Pendidik tidak cukup hanya memberi larangan, tetapi harus hadir sebagai pembimbing yang menjelaskan mengapa sebuah konten layak atau tidak layak dipublikasikan.
Murid perlu diajak memahami dampak jangka panjang dari setiap postingan, bahwa jejak digital bersifat permanen dan bisa memengaruhi masa depan mereka.
Keterlibatan orang tua juga tidak kalah penting. Dunia digital adalah bagian nyata dari kehidupan murid, sehingga orang tua tidak bisa hanya menyerahkan tanggung jawab pengawasan pada pendidik.
Di rumah, orang tua dapat mengajak diskusi ringan seputar konten yang sedang tren, memberikan contoh bagaimana menyikapi informasi hoaks, atau mendampingi anak saat mengunggah karya kreatif. Dengan begitu, ada kesinambungan antara pembelajaran di sekolah dan pembiasaan di rumah.
Selain pendidik dan orang tua, komunitas juga bisa menjadi mitra strategis. Satuan pendidikan dapat menjalin kerja sama dengan komunitas kreatif atau praktisi digital untuk memperkaya pengalaman murid.