Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh kebaikan. Hanya di bulan Ramadan saja, kita bisa menyaksikan setiap orang berlomba-lomba melakukan kebaikan. Bentuk kebaikan yang dilakukan pun beraneka rupa, mulai dari berbagi takjil bagi yang sedang berpuasa, bersedekah kepada yang kurang mampu, membagikan sahur di jalanan hingga membantu membangunkan orang-orang bersantap sahur.
Berbicara tentang bersedekah, setiap orang punya caranya masing-masing untuk bersedekah. Ada orang yang lebih suka bersedekah dalam bentuk makanan dan minuman. Ada juga yang suka bersedekah dalam bentuk uang baik kepada masjid maupun orang-orang yang membutuhkan.Tapi ada juga yang menghindari bersedekah kepada para pengemis di jalanan.
Tentang bersedekah kepada para pengemis di jalanan, topik ini memang membawa setiap orang ke dalam dua pandangan. Ada yang menganggap hal itu tak mengapa dilakukan tetapi ada juga yang menganggap hal itu adalah tindakan yang salah dan menyarankan agar  tidak melakukannya.
Tentu saja kedua pihak tersebut punya masing-masing argumentasi mengenai pandangannya. Bagi yang membolehkan bersedekah kepada para pengemis di jalanan, pendapat bahwa berbuat baik dapat dilakukan dimana saja dan kepada siapa saja serta bersedekah adalah urusan nurani masing-masing orang mungkin menjadi alasannya.
Sedangkan bagi yang melarang menganggap bahwa tak semua orang orang di jalanan pantas diberikan sedekah dan bersedekah kepada orang yang masih mampu bekerja dapat mengajarkan mereka untuk bersikap malas. Dan inilah alasan mereka untuk tak mau bersedekah kepada para pengemis di jalanan.
Mengenai topik ini, saya sendiri tak condong kepada pihak manapun. Saya berada di tengah-tengah kedua pandangan tersebut. Saya sendiri tak keberatan untuk bersedekah kepada para pengemis di jalanan tetapi terkadang saya juga memutuskan untuk tak memberi sedekah kepada pengemis di jalanan.
Ada beberapa pertimbangan yang patut dipikirkan sebelum memutuskan untuk bersedekah di jalanan. Pertimbangan tersebut perlu dipikirkan agar sedekah yang kita keluarkan tepat sasaran. Pertimbangan-pertimbangan tersebut diantaranya,
Tak memberi sedekah kepada anak-anak
Mengapa tak  memberi sedekah kepada anak-anak di jalanan? alasannya adalah saya percaya bahwa sedekah yang diberikan kepada anak-anak tersebut tak sepenuhnya dinikmati oleh anak yang bersangkutan. Saya yakin bahwa di balik kehadiran anak-anak yang mengemis di jalanan ada sosok orang dewasa yang tidak bertanggungjawab yang memaksa anak tersebut untuk meminta di jalanan. Orang dewasa tersebut memanfaatkan anak-anak untuk menarik empati orang-orang dan mencari keuntungan pribadi.
Selain itu, memberi sedekah kepada anak di jalanan akan membuatnya semakin betah beraktivitas di jalanan yang berujung kepada rasa enggan untuk melakukan hal lain yang sebenarnya lebih bermanfaat bagi masa depannya seperti bersekolah.
Tak memberi sedekah kepada yang masih kuat fisiknya untuk bekerja
Banyak sekali dijumpai di jalanan, orang yang sebenarnya kuat dan sehat fisiknya. Tetapi mereka malah memutuskan untuk mengemis di jalanan. Tentu saja orang-orang tersebut bukanlah orang yang layak untuk diberikan sedekah.
Bersedekah kepada lansia
Sedekah di jalanan baiknya diperuntukkan kepada orang-orang lanjut usia yang sudah terlalu renta untuk bekerja. Saya menganggap orang-orang ini yang pantas untuk diberikan sedekah tersebut. Tetapi ketika berjumpa dengan lansia yang mengemis di jalanan, selain memberikan sedekah, menghubungi dinas sosial terdekat merupakan satu hal yang juga patut dilakukan. Hal ini agar para lansia tersebut dapat dibawa tempat yang lebih layak dan dirawat oleh pemerintah.
Bersedekah kepada orang-orang yang bekerja di jalanan
Sedekah di jalanan juga dapat diberikan kepada orang-orang yang betul-betul bekerja di jalanan, khususnya kepada para pedagang dan pengumpul barang bekas. Bagi saya, orang-orang yang memutuskan bekerja demi menyambung hidup adalah orang yang layak untuk dibantu kehidupannya. Bersedekah kepada para pedagang dapat dilakukan dengan membeli barang dagangannya dan membayarnya dengan uang lebih. Sedangkan kepada para pemulung, sedekah dapat diberikan dalam bentuk uang maupun makanan dan minuman.
Meskipun dengan bersedekah kepada mereka yang bekerja di jalanan tak lantas mengubah hidup mereka 100 persen. Setidaknya dengan sedekah tersebut dapat membantu meringankan beban kehidupan mereka di hari itu saja.
Bersedekah sejatinya merupakan tindakan yang baik tetapi mempertimbangkan apakah sedekah yang diberikan itu akan membawa manfaat bagi orang yang diberi sedekah merupakan tanggungjawab bagi si pemberi sedekah. Jangan sampai sedekah yang awalnya bertujuan baik justru malah menjerumuskan seseorang kepada hal yang sebaliknya.