Mohon tunggu...
Balfa Syehra
Balfa Syehra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Kebijakan Pemerintah

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tangan Allah untuk Sekolah Swasta

5 Mei 2020   23:45 Diperbarui: 5 Mei 2020   23:46 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Covid-19 dan Ekonomi Usaha
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT kita masih diberikan kesempatan untuk bisa bertemu dengan Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang penuh rahmat, bulan yang lebih baik daripada 1000 bulan.

Adanya covid-19 membuat banyak pengaruh bagi segala sisi, terutama di bidang usaha. Saat ini kami bergerak di bidang usaha pendidikan yang mandiri alias swasta.

Pemerintah menghimbau untuk meliburkan semua aktifitas terutama di bidang pendidikan, mulai sekolah negeri sampai dengan pesantren.

Bagi yang negeri tentu tidak terlalu pusing kepala sekolahnya untuk mengurusi semua pembiyaan sekolah karena semua di back up oleh Pemerintah. It's okay...

Kami yang dari swasta sedikit kewalahan, karena semua kegiatan wajib diliburkan sedangkan sekolah tetap harus menanggung biaya guru, air, listrik, dan lain sebagainya. Dikarenakan tidak ada kegiatan di sekolah, maka wali murid tidak ada yang menunaikan infaq pendidikannya.

Kami sudah mengupayakan dan mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh wali murid, memberi pengertian bahwa walaupun anak-anak diliburkan, tapi sekolah tetap melakukan kewajiban-kewajibannya seperti belajar online, harus menggaji guru dan lain sebagainya.

Alhamdulillah ada dari wali murid yang sungguh mengerti dengan keadaan di pendidikan swasta,  tetapi yang sadar akan hal itu masih bisa dihitung dengan jari.

Bagaimana kelimpungannya manajemen untuk menunaikan semua pembiayaan, akhirnya gaji guru didiskusikan bersama, guru pun rela gajinya untuk tidak dikeluarkan segera. Tapi menunggu sampai ada murid yang menunaikan infaq pendidikannya.

Adapun untuk menunaikan kewajiban sekolah yang lainnya, tim pengurus wanita bergotong royong membuat cookies lebaran, momen yang dikira tepat untuk dapat menghasilkan tambahan keuangan agar dapat menutupi yang belum tertutup. 

Itulah salah satu keberkahan bulan suci Ramadhan. Satu toples kue lebaran ukuran 1/2 kg dihargai Rp 85.000, dimana Rp 20.000 dari setiap penjualan akan diberikan kepada yang memproduksi, dan Rp 65.000 akan menjadi income sekolah.

Selanjutnya, semua tim pengurus bersama-sama memproduksi Extra Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni dari daging buah kelapa asli. Karena VCO dapat membantu meningkatkan imun tubuh dan dapat membuat tubuh kita lebih sehat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun