Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Author | Entrepreneur | Youtuber

Seorang penulis buku, pujangga, dan novelis serta pebisnis yang telah melahirkan berbagai karya inspiratif. Aktif membagikan ilmu dan pemikirannya melalui kanal YouTube SANI TV Indonesia, serta melalui artikel dan buku-buku bertema manajemen, literasi, dan spiritualitas. Di dunia profesional, Asrul menjabat sebagai Direktur Jasa Transportasi di Kawasan Pelabuhan. Ketua Bidang Hubungan Internasional APINDO Sulawesi Selatan, Ketua Bidang Transportasi AUMI Jakarta, serta pengurus ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kawasan Wisata Pucak yang Mirip Puncak

2 Februari 2021   11:27 Diperbarui: 2 Februari 2021   13:47 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi ini, kami rencana ke kawasan Pucak Maros, sebuah kawasan wisata alam seluas 120 HA yang sedang dikembangkan Sulawesi Selatan.

Perjalanan dari kota Makassar, kami mulai menggunakan tol pelabuhan kawasan Soekarno Hatta menuju kabupaten Maros.

Di tol yang masih tergolong baru ini, kami semua yang ada di mobil sempat pernah dibuat bingung dengan petunjuk arah tol yang masih kurang.

Petunjuk tolnya membingungkan kami semua antara ke arah kota Makassar atau ke wilayah Maros, yang mendadak arah di depan mata jalan terbagi dua. Tanpa adanya petunjuk sebelumnya, seperti yang biasa terpajang di jalan tol umumnya yang ada di Jabotabek. Kami semua sepakat harus ada petunjuk jalan sebelum ada perubahan arah jalur utama, yang memberikan infomasi berjarak 500 meter. Sebelum perubahan jalur.

Tapi alhamdulillah, walau sempat agak bingung kami akhirnya bisa tiba di kota Maros sekitar jam 11an. Lalu langsung menikmati hidangan sop saudara dan ayam bakar yang lembut dagingnya. Setelah kenyang kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan konservasi alam Pucak Tompobulu yang memiliki puluhan air terjun yang masih murni dengan penduduk yang masih berjumlah kurang dari 3000 jiwa.

Di sepanjang jalan yang lebar, menanjak berliku dan berbeton terlihat keindahan alam yang masih hijau dan asri. Ada banyak lembaga pendidikan seperti pesantren dan juga ada bontanical garden serta villa.

Walaupun fasilitasnya masih minim tapi kawasan kebun raya Pucak ini menyajikan pemandangan yang indah dan segar dipandang mata. Penuh dengan hutan alami dan hutan buatan serta sungai-sungai yang mengalir di bawah perbukitan yang disebut dengan nama Tompobulu.

Nama kecamatan ini berasal dari kata "tompo" yang berarti bertumpuk dan kata "bulu" yang berarti gunung. Yang artinya gunung-gunung yang bertumpuk. Dan memang benar di sepanjang jalan yang bercor beton terpampang hamparan gunung-gunung yang masih alami dan sejuk alami.

Kami semua kagum dan terkesima dengan pemandangan yang indah. Dan akhirnya sekitar jam 1 siang kami tiba di kecamatan Tompobulu untuk bersilaturahim dengan pimpinan setempat yang menerima kami dengan ramahnya serta memberikan arahan tentang pengembangan kawasan wisata alam kebun raya Pucak yang nantinya akan menjadi salah satu tujuan wisata di Sulawesi Selatan yang terilhami seperti layaknya kebun raya di Bogor nantinya.

Semoga saja kawasan ini, benar-benar semakin  berkembang maju dengan tetap menjaga konservasi alam dan tetap melestarikan keseimbangan alam yang indah dengan semakin terbangunnya akses jalan beton dan jaringan PLN serta jaringan telekomunikasi kedepannya.

Kunjungan akhirnya kami akhiri dengan melewati jalan biasa sambil mencari warung kopi untuk menyegarkan kembali diri dan fikiran setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu dan tenaga tapi membahagiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun