Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jusuf Kalla dan Puisinya tentang Corona.

22 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 22 Juni 2020   17:16 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Virus corona yang melanda dunia telah membuat banyak orang lebih kreatif dan menuliskan puisi untuk menghilangkan rasa sedih dan khawatir serta memunculkan harapan baru.

Tidak terkecuali juga bapak Jusuf Kalla wakil presiden pertama dunia yang menjabat bersama dua orang presiden.

Kali ini Jusuf Kalla menulis puisi tentang virus corona yang mana isinya menarik untuk dibahas dan menarik juga jadi bahan perdebatan.

Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari karya puisi pak Jusuf Kalla tokoh nasional yang ahli dan berpengalaman dalam mengelola perusahaan dan negara serta mampu memberikan berbagai solusi cepat dalam musibah dan bencana serta konflik yang terjadi berbagai daerah di Indonesia bahkan dunia. 


Beliau memulai puisinya dengan mengatakan bahwa virus ini berasal dan ditemukan pertama kali di Wuhan. Tentu ini akan menjadi menarik, mengapa seorang pak JK sampai mengatakan virus ini dari Wuhan?. Apakah virus ini memang berasal dari Wuhan China dan menyebar ke seluruh penjuru dunia tanpa ada informasi yang cepat?.

Yang kedua, mengapa pak JK menyebut kota sucinya umat Syiah?. Bukan menyebut kota suci umat Islam?. Ada apa disana?. Mengapa pak Jusuf Kalla tertarik menulis tentang Syiah yang kita tahu beliau adalah Sunni?.

Yang ketiga, mengapa pak Jusuf Kalla menuliskan bahwa virus corona di Indonesia muncul pertama kali di tempat hiburan?. Ada apakah dengan tempat hiburan di Indonesia?.

Tentu semua ini yang bisa menjawabnya hanya pak Jusuf Kalla. Dan beliau tentu bebas mengutarakan isi hati dan fikirannya tentang virus corona yang telah menyerang seluruh umat manusia di bumi.

Tapi yang pasti puisi ini menunjukkan kekhawatiran pak JK dan juga solusi serta doa dari pak Jusuf Kalla yang memberikan kita solusi yang pada akhirnya kita semua hanya bisa berharap pada Allah Yang Maha Kuasa agar semua ini dapat segera berakhir.

Berikut ini puisi asli dari pak Jusuf Kalla yang membuat saya penasaran dan tertarik untuk membacakannya di youtube channel pribadi saya.

VIRUS CORONA
Karya Jusuf Kalla.

Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan.
Melampaui batas Negara dan Jabatan.
Memapar segala Bangsa tanpa ampun.

Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan.
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran.
Di Italia merebak di Kota mode Milan.
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan.

Hari-hari ini penuh dengan kekhawatiran.
Di mana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan.
Menunggu nasib baik penuh harapan.

Ya Tuhan, berilah kepada para ahli, kemampuan.
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin.
Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya.
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira.

Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat.
Semua dapat membantu sesuai kemampuan.
Bagi yang Ahli membantu yang sakit.
Bagi yang mampu membantu yang rentan.

Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan.
Kepada para Relawan, terima kasih atas pengabdian.
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun