Islam merupakan rahmatan lil alamin, dimana dalam ayat rahmatan lil alamin, Allah SWT mengabarkan bahwa dia telah menjadikan Muhammad sebagai rahmat bagi semesta alam. Sebelum lahirnya Islam, kondisi masyrakat di jazirah arab sangat buruk, mulai dari pola bermasyarakat, pemerintah, istitusi dan ekonomi. Dalam perekonomian sebelum Islam para Bankir Yahudi mewarnai kehidupan ekonomi jazirah arab dengan system ribawi.
Jazirah arab sendiri memiliki pengertian sebagai layaknya sebuah pulau, daratan yang dikelilingi oleh laut di tiga sisinya dan padang pasir di sisi lainnya. Sebelum lahirnya islam, di jazirah arab telah berkembang lebih dahulu agama-agama lain seperti yahudi dan nasrani. Selain memiliki agama dan kepercayaan jazirah arab sebelum islam memiliki kemajuan ekonomi karena letak geografis yang cukup strategis, bahkan bangsa arab sebelum islam dapat mendirikan kerajaan seperti kerajaan Saba’, Ma’in, Qutban, serta Himyan yang berada di daerah Yaman.
Jazirah Arab terletak di sebelah barat daya benua Asia dengan luas sekitar 3.000.000 km2. Hijaz merupakan daerah penting di Jazirah Arab yang memiliki letak geografi strategis yang menjadi rute perdagangan antara Syam dan Yaman, dua kota yang terkenal di hijaz adalah Mekkah (yang memiliki sumber air zamzam) dan madinah yang bagian utara-nya ditumbuhi tanaman kurma yang subur. Selain Hijaz, Yaman merupakan daerah penting karena Yaman memiliki tanah yang sangat subur dan kekayaan alam yang melimpah.
Sebelum masuknya islam di jazirah arab kondisi politik disana ada bermacam-macam tergantung wilayah. Di negeri Yaman diperintah oleh bermacam-macaam suku, di bagian timur kekuasaan berada dibawah kekuasaan Persia, di bagian timur kekuasaan berada di bawah kekuasaan Romawi, sementara dibagian tengah jazirah arab (Tanah suci Mekkah dan sekitarnya) kaum Adnaniyyin menjadi penguasa yang Independen karena Allah SWT telah menjaga tanah dan penduduk disana.
Kondisi Ekonomi pada saat itu tidak ada apa-apanya kecuali daerah Yaman yang memiliki tanah subur. Mayoritas masyarakat yang tinggal digurun pasir dengan rumput yang sedikit bermata pencaharian sebagai peternak yang hidup dari susu dan daging ternak, sedangkan kaum Quraisy yang tinggal di tanah suci mengandalkan perekonomian dengan berdagang. Kondisi sosial pada saat itu juga sangat buruk karena kebiasaan masyarakat yang tidak baik seperti perjudian, minum khamr, mengubur anak perempuan hidup-hidup, prostitusi, ber-tabbaruj dan yang lain sebagainya.
Lahirnya islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW membuka zaman baru dalam sejarah  kehidupan manusia. Muhammad bin Abdullah lahir pada tahun gajah , saat ka’bah ingin dihancurkan oleh pasukan gajah yang di pimpin oleh abrahah. Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim, ayahnya Abdullah bin Abdul Mutthalib meninggal karena sakit, beliau diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib, setelah kakek beliau wafat, beliau diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul beliau berprofesi sebagai wirausahawan dan pedagang, hingga dewasa beliau masih aktif dalam perniagaan. Muhammad menjalin kerjasama dengan Khadijah R.A saudagar perempuan yang kaya pada saat itu. Akad kerja sama antara Muhamad dan Khadijah adalah mudharabah (partnership) dimana salah satu pihak berperan sebagai pemodal (Shahibul Mal) dan pihak yang satunya  menjadi Mudharib (Pengelola) dengan system, keuntugan yang didapat oleh mudharib akan dibagi sesuai nisbah sesuai dengan kesepakatan.
Terkesan dengan Kejujuran dan profesionalitas Muhammad Khadijah menawarkan diri ntuk di peristri oleh Muhammad. Pada saat itu usia Khadijah 40 tahun dan Muhammad 25 tahun. Khadijah merupakan istri kesayangan Rasulullah, beliau tidak menikah dengan wanita lain sampai Khadijah meninggal dunia. Khadijah menjadi wanita pertama yang sangat kuat mendukung Rasulullah pada masa awal dakwah yang sangat berat.
Allah SWT mengangkat Muhammad menjadi Nabi dan Rasul pada tahun 610 M. Pada saat itu Muhammad SAW berusia 40 tahun. Nabi merupakan orang yang menerima wahyu, sedangkan Rasul adalah orang yang tidak hanya menerima wahyu tetapi juga ditugaskan oleh Allah Swt untuk menyampaikan Kalamullah kepada kaumnya yang berlaku untuk seluruh umat manusia agar menjadi rahmat bagi alam semesta.
Dakwah Nabi Muhammad dibagi menjadi 2 periode, yaitu Periode Mekkah dan Madinah. Pada periode Mekkah Rasulullah berdakwah lebih lama dibandingkan Madinah karena pada periode Mekkah Rasulullah berfokus pada aspek pembangunan kaidah masyarakat. Meskipun dakwah Rasulullah pada periode Madinah lebih singkat, Namun beliau lebih banyak membahas banyak hal mulai dari syariat, muamalah, akhlak, dan yang lain sebagainya.
