Mohon tunggu...
Muhammad Asri Amin
Muhammad Asri Amin Mohon Tunggu...

Dokter umum, pemerhati epidemiologi penyakit menular dan komunikasi kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Terjebak di Hotel Bintang

20 Oktober 2012   01:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:37 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan pagi adalah kebiasaan yang selalu saya lakukan disetiap kesempatan, jalan pagi lebih asyik lagi kalau sedang berkunjung ke suatu daerah untuk kunjungan kerja,dengan berjalan kaki kita bisa mengamati pemandangan dan menghirup udara pagi yang segar sambil mengenali lingkungan disekitar tempat kita menginap.

Beberapa hari yang lalu saya berkunjung ke kota Benteng Selayar dan menginap disalah satu hotel kecil berbintang satu,pagi hari pertama dan pagi hari ke 2 acara rutin jalan pagi berjalan lancar artinyasetiap pagi bisa bangun sesuai rencana kemudian keluar hotel dan melakukan jalan pagi dipantaikota Benteng yang cantik itu. Tetapi pada hari ke 3 jalan pagi batal dilakukan karena ada hujan dan jalanan berair,bgitu pula pintu hotel tertutup rapat sehingga so pasti tak bisa keluar.

Pada hari ke 4 saya sudah harus ke Bandarauntuk menumpang pesawat yang akan ke Makassar. Malam harinya saya sudah memberi tahu pegawai hotelyang merangkap sebagaipenjaga dan pelayanbahwa saya akan check out besok pagi. Pagi-pagi saya bangun dan melakukan persiapan mengemas kembali semuabarang ke dalam tas. Setelah semua siap sayapun kebawah ke meja reseption waktu itu jam menunjukkan jam 06.00 pagi, ternyata kondisi diruang bawah (loby dan reception) masih gelap, pintu depan hotel masih tutup )pintu tralis yang dilapisi dengan lempengan besi masih terkunci rapat, penjaga saya temukan masih sedang tertidur sangat nyenyak disalah sebuah ruangan dibelakang ruang reception, saya mencoba membangunkan dengan memanggil dan menowel serta mengetok ngetok kursi ditempat dia tertidur tapi rupanya penjaga itu sedang bermimpi indah....wah bagaimana nih, saya harus ke Bandara. Kawan yang akan mengantar ke Bandara mungkin sebentar lagi akan datang.

Setelah penjaga bangun saya beritahu bahwa saya mau check out, ooooh mau check out Pak ? tunggu yaa......rupanya dia harus membangunkan lagi salah seorang pegawai yang berwenang menerima biaya hotel.........cukup lama juga penjaga itu mengetok salah sebuah kamar dilantai dua hotel itu, wah gawaaat rupanya semua tertidur pulas.

Sambil duduk menunggu saya memperhatikan sebuah piagam yang dipajang di ruang loby hotel rupanya hotel ini masuk kategori bintang 1, saya pikir masih melati........?

Pintu luar hotel masih tertutup rapat saya dengar ada aktifitas diluar wah...mungkin kawan yang menjemput sudah datang??? Saya mencoba mencari-cari gerendel atau cara untuk membuka pintu depan tapi rupanya terkunci dan kunci pasti ada pada penjaga yang masih sibuk membangunkan rekannya.

Akhirnya pegawai penerima pembayaran sewa hotel terbangun dan turun kebawah dengan wajah masih seperti sedang tidur berjalan, setelah menyelesaikan pembayaran pintu depan hotel dibuka oleh penjaga, kawan yang menjemput saya sudah menunggu didepan hotel, katanya sudah dua kali bolak balik tapi pintu hotel masih tetap aja tertutup rapat. Kamipun segera mengebut sedikit ke Bandara Selayar. Untunglah semua urusan di Bandara berjalan lancar.

Apakah pegawai hotel sudah pernah dilatih masalah perhotelan ? wallahu alam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun