Mohon tunggu...
asri bintoro asri bintoro
asri bintoro asri bintoro Mohon Tunggu... -

saya lahir di grabag kutoarjo purworejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pilar-Pilar Bangsa Negara Pancasila

7 Oktober 2012   13:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

a. Mengadakan persiapan mendirikan negara Indonesia Merdeka ,
b. Menyusun Rancangan Undang Undang Dasar negara merdeka
c. Menyiapkan naskahproklamasi kemerdekaan .
d. Menyusun kekuatan militer untuk  mempertahankan negara merdeka

Bung Karno ternyata benar , semua berjalan sesuai dengan skenario.

Pemuda Soekarno mempunyai ibu orang Bali dan Bapak orang Jawa . Sebelum berada ditengah  pendidikan Eropah ,HIS dan HBS di Surabaya , mengalami pendidikan unggah ungguh  tradisional Jawa yang tertib  di keluarganya karena mempunyai ayah seorang guru . Pendidikan Jawa dirumah tangganya waktu kecil menanamkan kecintannyaa yang begitu dalam , dalam pikirannya . Tak lama beliau menikmati pergaulan dengan budaya Jawa , hanya boleh dikata secara tradisional dirumah tangga , dan kegemarannya menonton wayang  .Dalam pergaulan sepintas lintas dan tampak tak berbiasa mempelajari budaya Jawa  secara khuusus , melainkan hanya  darah yang mengalir pada diri beliau sehingga beliau begitu mencintai budaya Jawa atau budaya kuno .

Catatan :

1.Perlu kiranya penjelasan bahwa arti kuno tidak identik dengan kata buruk yang tak berguna .Penemu penemu jaman kuno dibarat sana baik dalam bidang filsafat, hukum ,phisika dan lain sebagainya  tak lekang oleh panas dan tak lapuk karena hujan dan hasil pikirannya tetap menjadi acuhan para modernis dimana mana .

2.Budaya Jawa ?

Juga kata budaya Jawa , sebetulnya yang dimaksud bukan khusus budayanya orang Jawa  thok , tetapi mempunyai arti yang lebih jauh   dari pemikiran orang sekarang tentang budaya Jawa  , Sebut saja  budaya Jawa  sebagai budaya  asli dari orang di Indonesia yang pluralis .
Seperti halnya sebutan orang  Jawa , munyak Jawa , gula Jawa tentu bukan milik orang Jawa thok .
Penulis  pernah mempunyai guru  Bapak  Hadiwijono dosen luar biasa bidang sastra di UGM yang  berusaha mempercerah   pengertian tentang budaya Jawa ,dari pada yang umumnya dimengerti orang ketika itu . Beliau berniat   mengganti istilah Jawa kuno atau Bahasa Kawi yang menjadi bidang keahlian beliau .  Bapak guru  ini mengusulkan supaya istilah bahasa Jawa Kuno atau Bahasa Jawa  Kawi itu diganti dari dengan istilah Bahasa Kawi Indonesia , karena naskah naskah kuno berbahasa kawi tersebut terdapat dimana mana di seluruh Indonesia .
Juga antara lain untuk menghindari hantu Jawa sentris yang banyak tak disukai orang .

Kita kembali kepada cerita Soekarno .

Namun kelak pemuda Soekarno meskipun  mempunyai pendidikan Eropah , dan pergaulan cara Eropah tumbuh  sebagai seorang nasionalis yang modern , justru kembali mencintai budaya sendiri , kepribadian bangsa sendiri yang kuno yang sulit dan  seperti budaya menjadi masa lalu ?

Mengapa dan darimana beliau belajar hal hal yng semacam itu ? Mungkin  didapat dari  membaca  sejarah atau melihat kenyataan  . Maka   timbul pertanyan pertanyaan mengapa mengapa bangsaku terjajah hingga terpuruk begitu lama dan begitu dalam .

Memang sebagai calon pemimpin beliau tumbuh ,bukan seperti yang lain yang bahkan menjadi lebih Belanda dari Belandanya sendiri .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun