Saat itu aku benar-benar merasa bersalah, sedih, dan menyesal. Setelah mengungkapkan rasa penyesalan, aku lantas pamit dari rumah bu Malik. Sepanjang perjalanan pulang, aku terus menggerutu, merasakan betapa bodohnya aku tidak memeriksa apakah kabar itu sudah benar apa tidak. Tak lupa aku terus beristigfar, meminta ampunan kepada Tuhan atas kelalaianku.
Pada hari yang sama, ketika matahari mulai terbenam, di tengah rintik-rintik dalam balutan senja, kabar itu datang. Sebuah kabar yang membuatku semakin larut dalam penyesalan. Sore itu ibu Malik telah menghadap Ilahi. Aku sangat sedih. Setelah itu kupanjatkan doa kepada yang Maha Kuasa, semoga ibu Malik di tempatkan di Surga-Nya. Kejadian hari ini kujadikan pelajaran, agar lebih berhati-hati  lagi dalam menerima informasi, apalagi kalau berita itu tidak benar atau hoaks.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI