Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tidak Ada yang Mampu Melebur Rindu Ini

16 April 2021   07:32 Diperbarui: 16 April 2021   07:32 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kalau kita bicara tentang Ramadan, otak kita tak perlu berputar 350 derajat karena secara tidak langsung otak telah merekam semuanya.

 Sedari kecil kita terbiasa mendengarkan hal tentang Ramadan hingga kita sendiri melakukan rutinitas Ramadan. Namun Banyak yang telah berubah kalau kita berbicara tentang khasnya Ramadan.

 

Kurma

Sewaktu kecil, kurma adalah hal paling langkah, yang hanya ditemui saat musim Haji dan Ramdan saja, harganya pun terlalu mahal.

 Terkadang orang berpikir lebih baik membeli beras dari pada sekotak kurma. Di keluarga pun masa itu, kurma di bagi tak bisa sekehendak hati memakannya.

 Beda dengan di jaman sekarang, di setiap sudut, pelosok, kota besar apa lagi, kurma bukan lagi barang langkah. Tinggal kita memilih mau yang harga murah hingga harga yang paling mahal semua tersedia, namun bukan ini yang aku kangen

Menu Berbuka 

Mungkin makanan itu dulu hanya dijumpai di bulan puasa saja seperti; kolak, es buah, bubur kampiun, es pisang hijau, biji salak dan sebagainya. 

Bukan hanya di Ramadan saja bisa kita jumpai, banyak yang berjualan menu Ramadan tapi bukan di bulan Ramdan. Bahkan kita kalau menginginkannya dapat membeli atau kita buat sendiri.

Buka Bersama dengan keluarga besar sahabat dan kawan kantor

Lagi lagi kita bisa kapan saja untuk berkumpul dengan keluarga, sahabat dan kawan kantor, tak perlu menunggu bulan Ramadan. Walau sebenarnya ada keistimewaan sendiri saat dilakukan di bulan Ramadan. 

Sewaktu anak anak masih kecil dan bisa kita atur, masih bisa melakukan buka bersama. Namun seiring waktu yang terus berjalan, anak anak telah remaja bahkan dewasa sehingga untuk di bawa untuk buka bersama sedikit banyaknya ada penolakan karena mereka sudah mempunya kegiatan dan acara sendiri.

Berbagi makanan dengan keluarga, tetangga terdekat

Terbiasa melihat orang tua selalu berbagi makanan, bukan hanya di bulan puasa saja, dalam kehidupan sehari hari pun berbagi.

 Hingga sekarang kebiasaan itu tetap berlanjut. Baik aku, kakak dan adik tidak bisa melepaskan kebiasaan untuk berbagi. 

Walau terkadang tetangga terkadang merasa risih karena  di antar makanan,  tanpa dapat membalas. 

Mama pun selalu bila jika bisa berbagi, berbagilah karena berbagi tidak akan mengurangi jatah makananmu. Jangan pernah berharap untuk mendapatkan balasan berupa makanan. Cukup Allah yang membalas semuanya.

Semua sudah umum dilakukan  saat bulan Ramadhan, tapi ada kebiasaan keluarga yang selalu dilakukan saat bulan  Ramadan, dan selesai Ramadanpi

Tuugas itu selesai dan di hari kemenangan semu a terpasang dengan indah dari ruang tamu  hingga ke dapur, sayang sekali aku tak punya dokumentasinya lagi.

 Setiap tahun kita selalu membuatnya dengan berbagai macam motif. Maunya orang tua dahulu dengan diberi tugas anak anak tidak akan keluar rumah hanya disibukkan dengan tugas dan mengaji.

Kebiasaan keluarga yang paling aku rindukan saat bulan Ramadan adalah, menjahit, menyulam, strimen .

7 Setiap tahun selalu berganti ganti  hingga anak anaknya mahir mengerjakan semua tugas dan saking dikerjakan terus menerus, belum selesai Ramadan apa yang disulam pun selesai. Semua ruangan seragam , dari alas meja tamu, meja makan, bantal kursi, bantal santai, terkadang tahun ini motif di sulam, tahun besok model strimen tahun besoknya lagi di jahit penuh.

Kerinduan kebersamaan saat menjahit inilah yang tak mampu dilebur, setelah kepergian mama. 

PPTerkadang aku merindukan hingga sekali waktu aku menyempatkan menyulam, walau bukan untuk mempercantik ruang tamu.  Dan pernah sekali waktu, aku di suruh ketua PWP di tempat suami bekerja. mengajarkan ibu ibu untuk membuat sarung bantal kursi dengan motif sulam tempel.

Dok pribadi saat berbagi ilmu dengan ibu ibu PWP
Dok pribadi saat berbagi ilmu dengan ibu ibu PWP

Palembang, 16042021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun