Merah padam muka ini, saat amarah tertahan.
Jantung berdetak tiga kali lebih kencang bahkan denyut nadi pun tak terdektesi
Nafas pun tak dapat terlepas sempurna
Ke mana akan aku lontarkan amarah
kepada siapa lepaskan rasa yang menghimpit dada
Kamu?
Dia?
Mereka?
Tidak!
Semua bukan jembatan amarahku
Berlari dengan sisa tenaga yang ada
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!