Mengintegrasikan Kemampuan Berbicara Siswa Kedalam Nilai Karakter dengan Permainan BoardÂ
Kemampuan berbicara siswa sangat penting dalam kehiupan sehari-hari mereka. Baik di rumah maupun di sekolah. Dengan kemampuan berbicara siswa dapat menyampaikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan mereka kepada orangtua, teman, dan guru. Begitupun dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VIII. Siswa dituntut untuk mendeskripsikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaan mereka.
Dalam belajar bahasa Inggris khususnya berbicara, melakukan latihan sangatlah penting. Untuk dapat berbicara dengan baik, peserta didik perlu lebih banyak melakukan latihan dalam berbicara. Mereka tidak perlu takut untuk berbagi pemikiran mereka dengan orang lain. Untuk menjadi pembicara yang fasih siswa harus percaya diri dan tidak perlu takut melakukan kesalahan. Di sisi lain, siswa juga perlu memperhatikan performanya agar dapat berbicara dengan lebih baik.
Begitu pula kepada guru bahasa Inggris khususnya dalam kegiatan berbicara perlu membangun suasana yang nyaman dan mendorong siswa untuk berbicara bahasa Inggris. Guru juga perlu menerapkan kegiatan yang membuat siswa percaya diri dalam berbicara tersebut. Semakin menyenangkan kegiatan belajar mengajar, semakin baik mereka memahami materi yang dipelajari. Oleh karena itu, guru harus lebih kreatif dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar.
Maka disarankan bagi pendidik lain untuk melakukan penelitian serupa dengan permainan Board Game untuk meningkatkan dan mendalami jenis pengajaran teknik berbicara lainnya agar pembelajaran menarik bagi siswa. Jika mereka akan menggunakan Board Game untuk meningkatkan keterampilan berbicara, disarankan untuk memvariasikan topik dan membuat Board Game dalam bentuk yang lebih profesional dan canggih.
Sekaitan dengan masalah kebermenarikan pembelajaran, dilakukanlah penelitian tentang kemampuan berbicara siswa. Subjek penelitian 36 siswa kelas VIII.A MTsN Padangpanjang. Penelitian yang dilaksanakan selama 2 siklus. Dalam kedua siklus, siswa dikondisikan bekerja dalam kelompok. Kelompok  yang terdiri atas 4 orang. Mereka mendeskripsikan orang tertentu. Bisa keluargan atau idola mereka.Â
Mendeskripsikan melalui permainan Board Game.
Hasil penelitian yang sudah dilaklukan menunjukan bahwa ada peningkatan  hasil belajar siswa dalam pengintegrasian kemampuan berbicara siswa kedalam nilai karakter menggunakan pemainan Board Game tersebut. Peningkatan dapat dilihat melalui observasi.Â
Ternyata siswa mampu mendeskripsikan orang terutama keluarga mereka atau idola mereka.dengan lancer. Pengucapan yang tepatpun bias dilakukan siswa. Mereka pun menggunakan tata bahasa yang bagus, dan mudah dipahami.
Lebih jauh , hasil penelitian juga menggambarkan bahwa peningkatan proses pembelajaran dapat mengintegrasikan nilai karakter siswa menggunakan permainan Board Game ini. Kemampuan berbicara siswa dan penerapan nilai karakter siswa dapat diukur dengan membandingkan nilai rata-rata mereka pada kedua siklus observasi. Nilai rata-rata dalam kemampuan berbicara siswa  meningkat dari 75.72  menjadi 85.41. Begitupun nilai karakter yang diterapkan pada penelitian itu melalui jujur, disiplin. Tanggung jawab, dan peduli meningkat.Â
Peningkatannya dari 90.28 menjadi 95.83 untuk nilai jujur, 94.44 menjadi 97.22 untuk nilai disiplin, 91.67 menjadi 94.44 untuk nilai tanggung jawab, dan 88.89 menjadi 93.06 untuk nilai peduli dengan tahapan sebagai berikut.
Pertama Kegiatan Mengajar
Penerapan Board Game dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan mengajar dimulai dengan perencanaan pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran berbicara di kelas. Keberhasilan implementasi belajar dengan RPP dapat diasumsikan sebagai pembelajaran yang lancar dalam menerapkan Board Game. Perencanaan pembelajaran dapat dikategorikan menjadi beberapa poin seperti kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
Pertama, pada kegiatan pembuka berupa stimulasi yang diberikan guru untuk mengingatkan siswa pada materi yang akan dibahas. Kegiatan tersebut meliputi penjelasan tentang aturan main dengan indikator pencapaian skor selama Board Game dilaksanakan. Kegiatan tersebut melibatkan para pengamat.
Â
Adapun kegiatan inti terdiri dari proses mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan berkomunikasi. Untuk mengukur kelancaran kegiatan tersebut dapat dilihat melalui check list observasi yang melibatkan pengamat. Kegiatan penutup terdiri dari review materi, pemberian penguatan, dan orientasi materi selanjutnya.
Â
Kedua, Kemampuan Berbicara Siswa
Siklus 1 dilakukan berdasarkan pada pengamatan yang telah dilakukan . Pada kegiatan ini, ada dua instrumen yang diberikan dalam siklus ini. Pertama, post -tests untuk nilai kemampuan berbicara dan kedua nilai-nilai karakter. Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa setelah penerapan Board Game dan nilai karakter mereka.
Â
Dalam penilaian postest terdapat empat indikator yang dinilai dari kemampuan berbicara siswa. Nilai rata-rata tiap indikator dapat dilihat pada gambar berikut.
Â
Data yang disajikan pada gambar di atas, data dari post test siklus 1 untuk kemampuan berbicara menunjukkan empat indikator pengucapan adalah 77,43, tata bahasa adalah 75,86, kefasihan adalah 76, artinya adalah 76.5.Nilai rata-rata bisa dihitung dari total skor rata-rata indikator dibagi 4. Empat indikator dalam skor kemampuan berbicara.
Hasil perhitungan skor rata rata dapat dilihat pada table, menunjukkan bahwa rata-rata skor post-test siklus I adalah 76,46. Hasil ini menunjukkan peningkatan dari hasil pre-test walaupun masih rendah sehingga penelitian dilanjutkan pada siklus berikut.
Ketiga, Nilai Karakter
Dalam penelitian tindakan ini, tidak hanya untuk mengetahui hasil kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan Board Game, tetapi juga untuk melihat nilai-nilai karakter siswa . Â Ada empat indikator yang dinilai kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian. Penilaian karakter dilakukan dengan menggunakan lembar observasi berupa checklist () di antara dua pilihan (YA atau TIDAK).
Pilihan YA atau TIDAK dapat diubah menjadi skor nominal. 100 poin untuk YA dan TIDAK "0 poin"Untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Â
Berdasarkan data yang disajikan pada gambar di atas, sebagian besar siswa memiliki nilai moral yang baik. Jujur 90,28 ( sangat baik), disiplin 94,44 ( sangat baik), bertanggung jawab 91,67 ( sangat baik), dan kepedulian 88,89 ( sangat baik ). Gambar  menunjukkan bahwa pada siklus I sudah terintegrasi pengajaran berbicara ke dalam nilai-nilai karakter dengan menggunakan Board Game.
Penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan integrasi pembelajara, kemampuan berbicara ke dalam nilai-nilai karakter dengan Board Game, ditemukan bahwa menggunakan Board Game dalam mengajar berbicara bisa diintegrasikan nilai-nilai karakter siswa.
Mengajar berbicara dengan menggunakan board game meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Nilai siswa dalam berbicara setelah berpikir dengan menggunakan board game  lebih baik daripada sebelum diajar dengan board game. Hal itu terlihat dari skor pada siklus satu dan siklus dua.
Kegiatan mengajar berbicara dengan menggunakan board game diintegrasikan ke dalam nilai-nilai karakter dengan baik. Nilai karakter dari nilai tertinggi adalah disiplin (97,22), jujur (95,83), bertanggung jawab (94,44 ), dan peduli (93,06).
Jadi , penulis menyimpulkan bahwa penggunaan board game efektif terhadap keterampilan berbicara siswa. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan skor dari siklus 1 ke siklus 2 dimana perbedaan skor cukup signifikan.
Setelah melakukan penelitian, peneliti memberi beberapa rekomendasi untuk guru bahasa Inggris, siswa, dan peneliti, disarankan kepada guru bahasa Inggris khususnya dalam kegiatan berbicara agar membangun suasana yang nyaman dan mendorong siswa untuk berbicara bahasa Inggris.
Guru juga perlu menerapkan kegiatan yang membuat siswa percaya diri dalam berbicara. Semakin menyenangkan kegiatan belajar mengajar semakin baik mereka memahami materi yang dipelajari. Oleh karena itu, guru harus lebih kreatif dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI